Tahun ini, Lapak Kurban di Bandarlampung Berkurang

Tahun ini, Lapak Kurban di Bandarlampung Berkurang

  RADARLAMPUNG.CO.ID - Suasna penjualan hewan Kurban tahun ini mengalami pengurangan dari tahun sebelumnya. Hal ini, diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Agustini kepada Radar Lampung, Kamis (16/7). Agustini menyebutkan, pengurangan lapak atau tempat penjualan hewan kurban, dikarenakan daya beli masyarakat cenderung berkurang. Tentunya ditengah pandemi Covid-19. Selain itu, pedagang juga cenderung lebih memilih menjual hewan kurbannya di rumah masing-masing. Penjual ini memang binaan Dinas Pertanian. Berdasarkan catatan Dinas Pertanian, penurunan lapak bila dibandingkan tahun lalu sekira 35 persen, yakni tahun lalu lapak hewan kurban sekira 350 lapak dan tahun ini, turun menjadi 250 lapak. Dia mengatakan, untuk pemeriksaan hewan kurban, sudah dilakukan sejak H-7 lebaran Idul Adha 1441 H, 30 Juli 2020. Sejauh ini, dari pemeriksaan itu belum ditemukan hewan yang tidak memenuhi syarat kurban. \"Untuk kesehatan hewan, tidak ada masalah, karena mereka (pelapak) ini sudah terbiasa dan merupakan binaan,\" katanya saat meninjau lapak kurban di Jalan Sultan Agung, Wayhalim. Dalam pemeriksaan hewan, pihaknya memastikan, hewan dipastikan sehat, baik bulunya licin dan gagah, tidak cacat dan umurnya. Dirinya mengimbau kepada selurun penjual hewan kuran, lapaknya harus dilengkapi tempat cuci tangan, mengenakan masker dan memperhatikan protokol kesehatan. Sebelumnya, Agustini mengatakan, secara garis besar pelaksanaan Qurban tahun 2020 tidak ada perbedaan dengan tahun sebelum. Namun, pelaksanaan akan dilakukan sesuai protokol kesehatan. Dalam pelaksanaannya, distan telah membentuk tim pemeriksaan kesehatan hewan qurban sebelum dan sesudah hari raya Idul Adha 1441 H. Ketersedian stok qurban di Kota Bandarlampung, untuk jumlah sapi sekira 1.500 ekor dan kambing 2.400 ekor. Kisaran harga sapi per sekor Rp14 juta-Rp25 juta dan kambing Rp1,2 juta-Rp3 juta. \"Untuk rumah potong hewan, seperti biasanya. Tapi, tentu dibeberapa tempat pasti ada yang melakukan pemotongan secara mandiri,\" katanya kepada Radar Lampung, Selasa (7/7). (apr/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: