Iklan Bos Aca Header Detail

Tahun Kelima, Astra Lampung Targetkan KBA Sumber Agung jadi Desa Mandiri

Tahun Kelima, Astra Lampung Targetkan KBA Sumber Agung jadi Desa Mandiri

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri, Astra Lampung mencetuskan Kampung Agrowisata Foresty Sumber Agung yang mengusung empat pilar.

Ketua Grup Astra Lampung Rudy Chandra Satya mengatakan, Kampung Agrowisata Foresty atau dikenal sebagai Kampung Berseri Astra (KBA) Sumber Agung akan mendapat pebinaan selama lima tahun.

Sementara KBA Sumber Agung telah memasuki tahun kedua yang tujuannya pada tahun kelima menjadi desa mandiri dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Lampung.

\"Dengan demikian keberadaan Grup Astra di Lampung dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat,\" kata Rudy saat memberikan sambutan pada launching Kampung Agrowisata Foresty di Lapangan Kelurahan Sumber Agung, Kemiling, Bandarlampung, Kamis (26/9).

Dalam acara tersebut hadir Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Bandarlampung Syaprodi mewakili Wali Kota Herman HN, dan Kepala Tahura Wan Abdurahman.

Dalam kesempatan itu, Syaprodi menyampaikan apresiasi karena program tersebut sejalan dengan misi Wali Kota.

\"Selain desa agrowisata, juga ada program taman baca, kesehatan dan lingkungan. Mudah-mudahan ke depan dapat terus membangun SDM dan perkenomian di sini,\" ujarnya.

Bentuk dukungan pemerintah yakni, akan selalu mendukung segala bentuk kegiatan yang dilakukan yang bersifat positif bagi kemajuan. \"Kalau ada kunjungan kita akan arahkan mereka kesini, karena ada homestay yang potensinya luar biasa,\" tandasnya.

Fasilitator KBA Sumber Agung Muhamad Syajeansyah mengungkapkan, adapun empat pilar KBA Sumber Agung utama berupa program pilar lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan.

Untuk program kesehatan berupa pendampingan posyandu dan kader-kader kesehatan, pilar pendidikan berupa pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu berprestasi, membagun prasarana sekolah.

\"Pendidikan berupa pendampingan-pendampingan untuk para pemuda di sekolah yang ada di PAUD. Sedangkan pilar lingkungan, kita memberdayakan masyarakat untuk gerakan penghijuan yang saat ini telah mencapai empat zona hijau,\" katanya.

Ia menambahkan, pada November 2019 akan dibangun bank sampah untuk pengelolaan sampah. Sedangkan, pilar kewirausahaan dilakukan pendampingan terhadap 30 UMKM yang ada, mulai dari usaha home industry keripik pisang, wedang jahe, kopi dan sumber lainnya yang bahan dasarnya berasal sari tanaman petani setempat.

\"Pada bulan November 2019 kita juga akan membentuk paguyuban atau koperasi yang mengayomi seluruh petani yang ada di sini. Karena luas lahan di sini ada 4.900 hektar yang dikelola lebih kurang 900 petani,\" pungkasnya.(apr/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: