Tak Ada Listrik, Warga Pekon Margomulyo Andalkan Lampu Teplok dan Lilin

radarlampung.co.id – Pekon Margomulyo, Kecamatan Semaka, Tanggamus harus menjadi perhatian. Sejak dimekarkan pada 2011 silam, hingga kini wilayah tersebut belum memiliki penerangan listrik PLN. Menurut Marwono, salah seorang warga, sembilan tahun dimekarkan dari Pekon Tugupapak, wilayah itu hanya menggunakan lampu teplok dan lilin. \"Di Pekon kami belum ada jaringan listrik,\" kata Marwono. Bahkan, anak-anak yang mengaji di surau hanya mengandalkan penerangan lampu minyak. ”Ya, karena sudah biasa. Cahaya penerangan dari lilin dan lampu teplok terang aja,\" ungkapnya. Marwono meneruskan, kalaupun ada listrik, itu mengandalkan tenaga surya. Namun hanya beberapa keluarga yang menikmati. Ini juga tidak terlalu efektif. Sementara Pj. Kepala Pekon Margomulyo Haryoko mengatakan, pihak pekon sudah beberapa kali mengusulkan agar jaringan listrik bisa masuk. ”Sejak kepala pekon sebelumnya, sudah beberapa kali diusulkan. Tapi tidak juga terealisasi. Padahal jarak dari tiang listrik PLN menuju pekon ini hanya sembilan kilometer. Warga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian,” kata Haryoko. Terpisah, Supervisor Teknik Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kotaagung Hanung mengatakan, untuk masuknya listrik di Pekon Margomulyo masih menunggu jaringan listrik desa (Lisdes) yang sekarang prosesnya di PLN Area Metro. \"Pekon Margomulyo sudah kami survei. Info terakhir, di sana sudah masuk pengajuan Lisdes oleh PLN Area Metro. Kami di ULP Kotaagung wewenangnya sebatas monitoring,” kata Hanung. Menurut Hanung, PLN terus berkoordinasi dengan pihak TNBBS. Sebab jaringan listrik nantinya bakal melintas kawasan tersebut. ”Untuk kapannya, belum dapat dipastikan. Sebab butuh waktu dan saat ini PLN terus berkoordinasi dengan pihak TNBBS juga untuk jalurnya,\"pungkasnya. (zep/ehl/ais)

Sumber: