Tapis Dari Balik Jeruji

[gallery td_select_gallery_slide=\"slide\" ids=\"21352,21353,21354,21355\"] USIANYA sudah sepuh. Namun Amir masih cekatan menyulam tapis. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan lelaki 72 tahun Ia adalah salah seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Bandarlampung. Di dalam ruangan berukuran 7 x 9 meter, Amir dengan telaten merangkai benang di atas kain tapis. Sekilas, ia seperti orang kebanyakan yang sedang menyulam. Ada peralatan seperti kekang, kain tapis, benang emas, benang jahit, jarum, dan gunting. Bedanya, itu dilakukan di dalam ruang bimbingan kerja  Lapas. Keahlian menyulam tersebut didapat Amir dari rekannya sesama warga binaan. Sudah setahun terakhir, ia menekuni aktivitas itu.    Dimulai sejak pukul 08.00-12.00 WIB. Amir beristirahat. Kemudian berlanjut pukul 13.00-15.00 WIB. Proses tersebut memakan cukup lama. Tergantung ukuran kain dan motif yang diinginkan. Satu kain diselesaikanya dalam waktu 1-2 bulan. Usia tidak menjadi masalah bagi Amir. Ia tetap berusaha menghasilkan karya. Kain tapis dari penjara. (*)

Sumber: