Tari Kreasi SMAN 1 Liwa Lolos ke FLS2N Tingkat Nasional
RADARLAMPUNG.CO.ID– Sanggar Seni Denata SMA Negeri 1 Liwa Kabupaten Lampung Barat, kembali menorehkan prestasinya di bidang seni tari, kali ini sekolah tersebut meraih juara I dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Provinsi Lampung. Pada setiap tahunnya pelaksanaan FLS2N ini dilaksanakan secara langsung mulai dari seleksi tingkat Kabupaten, kemudian Provinsi, dan Pemenang Provinsi akan mengikuti seleksi tingkat Nasional. Namun, tahun ini pelaksanaannya berbeda dikarenakan wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid019) yang sedang melanda sehingga pelaksanaan FLS2N tahun ini tetap dilaksanakan tetapi dengan cara Virtual. Sanggar Seni Denata SMAN 1 Liwa menampilkan Tarian yang berjudul ‘Sekula Dipa Khia’. Koreografi Tari terinspirasi dari aktifitas belajar di rumah selama Covid-19, tidak hanya belajar tetapi juga membantu Ibu di rumah merapikan dapur. Properti yang digunakan adalah sapu, cangkir, piring, dan baskom yang biasa digunakan di dapur-dapur tradisional, eksplorasi gerak menyesuaikan properti yang di gunakan tanpa menghilangkan unsure gerak tradisi tarian Lampung. Tarian ini di kemas secara apik oleh Penata Tari kebanggaan Lampung Barat Ahmad Susantri, M. Sn., dengan Penari Cindy Adella siswi kelas XII SMAN 1 Liwa. Kepala SMA Negeri 1 Liwa RistonYadi, S.Pd., mengungkapkan, bahwa pretasi ini merupakan hasil proses latihan yang intensif yang dilakukan siswinya walaupun di tengahpandemi Covid-19, yang tentunya dengan tetap mematuhi protocol kesehatan dalam proses latihannya. “Tentunya atas prestasi yang diraih ini, saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras, mulai dari proses latihan hingga pada saat pengambila video untuk diikutsertakan dalam FLS2N tingkat Provinsi Lampung tersebut. Kemudian perlu diketahui juga bahwa tahun lalu siswa kami jugameraih Juara 1 Provinsi FLS2N cab Gitar Solo dan mendapatkan kategori 10 penampil terbaik Tingkat Nasional,” ujar Riston. Terpisah, MerlindaSari,S.Pd., selaku Pembina Sanggar Seni Denata SMA Negeri 1 mengungkapkan, pretasi ini adalah buah dari proses yang terus menerus, tak kenal lelah yang dilakukan oleh semua tim yang terlibat. ”Proses seleksi lebih berat dikarenakan seleksinya langsung di tingkat Provinsi, setiap sekolah mempunyai hak yang sama untuk bisa mengikuti seleksi tingkat Provinsi. Hal ini mengakibatkan lebih banyak peserta dan proses seleksi menjadi lebih kompetitif, namun Alhamdulillah berkat kerja keras tim yang terlibat kita mampu meraih prestasi membanggakan,” imbuhnya. (nop/rnn/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: