KPCDI Lampung Lauching Buku Jiwa-Jiwa Bermesin

KPCDI Lampung Lauching Buku Jiwa-Jiwa Bermesin

RADARLAMPUNG.CO.ID - Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) terbentuk empat tahun silam, tepatnya 15 Maret 2015. Sedangkan untuk cabang Lampung baru terbentuk 24 Desember 2018, yang mana kepengurusan cabang Lampung dilantik 20 Januari 2019. Herlintati selaku Ketua KPCDI Lampung menerangkan, khusus di Lampung hari ini (17/3) pihaknya menggelar senam sehat dan lauching buku Jiwa Jiwa Bermesin (Memoar Para Pasien Cuci Darah) di Lapangan Kalpataru, Kemiling, Bandarlampung. Perempuan yang biasa disapa Erlin itu menuturkan, secara nasional KPCDI diketuai oleh Tony Samosir dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) Petrus Hariyanto, pengarang buku Jiwa Jiwa Bermesin (Memoar Para Pasien Cuci Darah). Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) Bandarlampung ini menyampaikan, memoar para pasien cuci darah menawarkan agar menulis kisah hidunya dalam buku. \"Yang akan diterbitkan oleh Istana Media dengan tahun terbit 2019. Walau agak ragu akhirnya saya iyakan tawaran tersebut,\" ucapnya. Dalam buku jiwa jiwa bermesin ada 33 kisah pasien cuci darah. \"Termasuk cerita pengarang dan saya sendiri. Dalam buku itu menceritakan mulai saya divonis gagal ginjal kronis stadium akhir sampai akhirnya saya harus cuci darah,\" ucap Herlintati. Diceritakan, dirinya mengalami gagal ginjal karena pre eklamsia (darah tinggi karena kehamilan). \"Pada 2013 saya mengalami rembes ginjal dan Agustus 2016 saya divonis gagal ginjal kronik stadium alhir, tepat 6 September 2016 saya masuk ruang hemodialisis (cuci darah),\" ceritanya. Meski demikian, walau dirinya telah mendapatkan vonis dokter, ia tidak pernah patah semangat. \"Untuk karier masih bisa saya jalani walau awalnya banyak yang meragukan kemampuan saya. Tapi saya buktikan ke mereka bahwa saya masih mampu,\" ucapnya.(gie/sur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: