Terkait WNI yang Terdampar di Turki, Keluarga akan Lapor ke Polda Lampung

Terkait WNI yang Terdampar di Turki, Keluarga akan Lapor ke Polda Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Siswati (40) dan Ahmad Sundari (44) orang tua kandung Imam Taufik Hidayat (27) akan melapor ke Polda Lampung. Upaya tersebut rencananya akan dilakukan pada Selasa 19 April 2022. Hal ini diungkapkan oleh Siswati kepada radarlampung.co.id dan Radar Lampung, Senin 18 April 2022. Menurut warga RT 01 RK 04 Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tubaba, laporan tersebut dimaksudkan untuk mencari solusi agar Imam Taufik bersama rekan-rekan yang lain dapat kembali ke Indonesia dengan selamat. Sebab sampai hari ini anaknya bersama rekan-rekannya yang lain masih terdampar di Turki. Sismiati yang sebelumnya merupakan warga Tiyuh Gedungratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tubaba ini mengatakan, bahwa dirinya selalu berkoordinasi dengan anaknya yang masih di Turki. Karenanya, laporan akan dilakukan jika setelah mendapat persetujuan dari Imam Taufik bersama rekan-rekannya yang kini masih di Turki. Sampai saat ini menurut Siswati, Ia dan suaminya tidak menuntut apapun kepada pihak agen penyalur tenaga kerja tersebut. \"Yang kami harapkan adalah Imam Taufiq bersama rekan-rekannya dapat kembali ke Indonesia khususnya Lampung sehingga dapat berkumpul kembali bersama keluarganya masing-masing,\" harap Siswati. Sementara itu, titik terang tentang rencana kepulangan Imam Taufik Hidayat (27) warga RT 1 RK-4 Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, (Tubaba) Lampung, mudah-mudahan akan segera terwujud. Hari ini, Senin 18 April 2022, Imam Taufik bersama 14 orang lainnya yang merupakan rekannya, sedang berkoordinasi dengan Pejabat dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki. Informasi ini diungkapkan oleh Juani Bandarsyah Kepalo Tiyuh Gedungratu, Kecamatan Tuba Udik dan Siswati 40 ibu kandung Imam Taufiq kepada radarlampung.co.id dan Radar Lampung, Senin (18/4/2022) tadi sore. \"Ya tadi pagi saya koordinasi sama anak saya lewat telepon dan WA. Katanya mereka sudah di KBRI bersama 14 teman- temannya. KBRI di Turki yang sedang berupaya membantu agar mereka ini bisa pulang,\"papar Siswati. Terdamparnya calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang salah satunya merupakan warga Tubaba ternyata viral di Turki. Juwaini Bandarsyah berharap agar semua pihak terkait dapat terus membantu kepulangan warga Indonesia yang rencananya akan ke Polandia tersebut. Dilanjutkan Siswati, pihak KBRI di Turki juga telah berkoordinasi dengan agen penyalur tenaga kerja tersebut, \"Kemungkinan sudah ada komunikasi antara KBRI dan agen penyalur itu,\"katanya. Saat ini menurut Siswati, anaknya memperoleh biaya makan dari saudaranya yang juga sedang bekerja di luar negeri. \"Bantuan tersebut diberikan oleh saudaranya lantaran dia prihatin atas kondisi Imam Taufik yang kini terdampar di Turki,\"tutur Siswati malam ini. Saat ini Siswati dan keluarnya tidak lagi mampu memberikan biaya sekadar untuk makan Imam Taufik di luar negeri. \"Waduh Mas jangankan untuk biaya kepulangan topik dari sana ke sini, untuk makan Taufik saja kami sudah tidak sanggup. Kemarin itu ada saudaranya yang juga prihatin dengan kondisi anak saya, makanya dia ngasih uang Rp500.000 yang dikirim ke rekening temannya. Karena Taufik tidak punya rekening,\" tutur Siswati. (fei/ang)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: