Tiga Pasar di Tanggamus Disidak, Harga Bawang Naik Hingga 50 Persen

Tiga Pasar di Tanggamus Disidak, Harga Bawang Naik Hingga 50 Persen

radarlampung.co.id – Tim monitoring Pemkab Tanggamus kembali memantau harga dan ketersediaan bahan pokok, Jumat (26/4). Kali ini tiga pasar yang didatangi, yakni Pasar Pangul, Pasar Wonosobo dan Pasar Kotaagung. Tim yang turun terdiri dari Kepala Bagian Perekonomian Setkab Tanggamus Isnawati, Kepala Dinas Perikanan Edi Narimo, tim Dinas Kesehatan (Diskes) dan BBPOM Bandarlampung. Kali pertama, tim mendatangi Pasar Pangkul. Dilanjutkan ke Pasar Wonosobo dan Kotaagung. Sejumlah bahan pokok didata. Baik harga maupun ketersediaan. Ikan segar juga tidak luput dari pemeriksaan. Begitu juga dengan produk makanan dalam kemasan. \"Sidak menjelang Ramadan untuk memastikan kesiapan bahan pokok makanan di pasar. Cukup atau kekurangan stok. Kita juga tidak ingin beredar makanan yang tidak layak konsumsi atau sudah kedaluarsa,\" tegas Isnawati. Menurut Isnawati, pantauan harga ini menindaklanjuti rapat tim pengendali harga sembako. Dalam hal ini pembahasan tentang naiknya harga bahan pokok. Berdasar pantauan harga di Pasar Pangkul, untuk bawang merah satu kilogram mulai dari Rp38.000-Rp40.000, dan bawang putih Rp48.000 per kilogram. Kemudian beras kelas 1 Rp9.500 per kilogram dan kelas 2 Rp9.000 per kilogram. ”Untuk minyak goreng kemasan, Rp24.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp10.000 per kilogram, daging ayam Rp42.000 per ekor dan telur Rp24.000 per kilogram,” urainya. Di Pasar Wonosobo, harga beras kelas 1 Rp9.500-Rp10.000 per kilogram, gula pasir Rp13.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp25.000, minyak goreng curah Rp10.000, telur ayam Rp23.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000 per kilogram dan bawang putih Rp48.000 per kilogram. Lalu di Pasar Kotaagung, beras kelas 1 Rp10.000 per kilogram, kelas 2 Rp9.000 per kilogram, gula pasir Rp13.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000-Rp45.000 per kilogram dan bawang putih Rp45.000 per kilogram. \"Sementara dari hasil pantauan harga, yang tinggi bawang putih dan bawang merah. Rata-rata Rp45.000 per kilogram. Kenaikan bawang mencapai 50 persen. Sedang untuk harga lainnya masih termasuk normal,\" papar Isnawati. Ia mengakui memang harga bawang merah dan putih sudah tinggi saat ini. Hal itu disebabkan harga dari distributor sudah tinggi, sehingga ketika sampai di pasaran makin tinggi. Isnawati mengaku, sementara ini pemkab belum mengambil langkah. Namun solusinya hanya operasi pasar. Untuk itu pemkab belum memastikan, baik secara kegiatan atau waktunya. Pada bagian lain, staf inspeksi BBPOM Bandarlampung Yandri Zani mengatakan, berdasar hasil monitoring, tidak ditemukan bahan kimia berbahaya pada produk makanan maupun minuman kemasan. \"Hasilnya negative. Semua produk sudah memiliki izin edar dari BPPOM. Begitu juga bahan mengandung boraks dan formalin, tidak ditemukan,\" kata dia. (ral/ehl/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: