Iklan Bos Aca Header Detail

Bakal Buka Prodi Bahasa Lampung, Unila Siapkan Enam Dosen

Bakal Buka Prodi Bahasa Lampung, Unila Siapkan Enam Dosen

radarlampung.co.id- Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung telah siap untuk membuka program studi Bahasa Lampung. Hal tersebut menyusul pengajuan pembukaan prodi Bahasa Lampung jenjang sarjana, dan sebagai langkah untuk mendukung salah satu program kerja Gubernur. Dekan FKIP Unila Prof. Patuan Raja mengatakan, persiapan untuk prodi Bahasa Lampung di FKIP Unila sendiri telah mempersiapkan semuanya, termasuk dosen bahasa Lampung dan ruang kuliah nantinya. \"Kita sudah siap, karena sudah lama pengajuannya. Kalau untuk kurikulum, di perguruan tinggi itu mengembangkan kurikulumnya sendiri. Memang ada asosiasi antar prodi, tapi kewenangan pengembangan kurikulum itu di perguruan tinggi, fakultas bahkan prodi sendiri,\" ujarnya, Senin (21/10). Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Dr Sunyono menambahkan, persiapan dari tenaga pengajar atau dosen sudah disiapkan sebanyak enam orang, di mana jumlah tersebut sudah melebihi syarat minimal, yaitu satu prodi lima dosen. Serta ruang kuliah pun sudah disiapkan. \" Artinya jika besok keluar Surat Keputusan dan diizinkan untuk membuka prodi bahasa Lampung di semester genap, kita siap, jika dibuka pada tahun ajaran baru, kita lebih siap lagi,\" tuturnya. Ia menjelaskan, pengajuan untuk membuka prodi bahasa Lampung sendiri sudah dipersiapkan sejak lama sekitar 13 tahun lalu. Namun, banyak pertimbangan yang harus difikirkan, sehingga untuk pengajuan pembukaan prodi bahasa Lampung pun terus tertunda. Dan, pada awal tahun ini, ia bersama tim langsung melakukan analisis dan kajian-kajian untuk pengusulan pembukaan prodi bahasa Lampung. \"Dulu memang sempat ada D3 Pendidikan Bahasa Lampung,tapi ditutup karena syarat guru minimal D4 atau sarjana, sedangkan S1 Pendidikan Bahasa Lampung belum dibuka. Perjalanan yang hampir 13 tahun ini ya ada beberapa kendala, sebenarnya ada semacam kekhawatiran setelah lulus nanti akan diangkat atau tidak, karena Bahasa Lampung tidak mungkin bisa mengajar di luar Lampung. Dan belakangan ini ada komitmen pak gubernur, jadi kita bangkit lagi. Setah dianalisis secara mendalam, setidaknya kita butuh sekitar 17 ribu guru bahasa Lampung,\"ungkapnya. Terkait kuota, setelah berdiskusi dengan pemerintah provinsi Lampung, pihaknya berencana membuka dua program, yaitu program beasiswa dan program mandiri. \"Setelah berdiskusi dengan pak kadis, beliau mengharapkan ada dua kelas. Kelas beasiswa yang dibantu dari pemprov Lampung dan Pemkab atau pemkot. Kemudian kelas mandiri, yang biayanya sendiri. Setidaknya ada dua kelas. Satu kelas maksimal 40 mahasiswa,\" jelasnya. Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari kemeristekdikti untuk izin pembukaan prodi bahasa Lampung di FKIP Unila. (rur/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: