Bangga! Putra Lampung Raih Adhi Makayasa

Bangga! Putra Lampung Raih Adhi Makayasa

RADARLAMPUNG.CO.ID - Brigtar Hary Indradjati, S.Tr.K, membawa kebanggaan untuk Lampung. Putra Kepala Dinas Perhubungan Pesawaran Ahmad Syafei ini mendapat penghargaan Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 2021 secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, di Istana Negara, Selasa (13/7).

Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian. Yaitu Matra Darat (Akademi Militer Magelang), Matra Laut (Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (Akademi Kepolisian Semarang).

Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik pada tiga aspek, akademis, jasmani, dan kepribadian (mental).

Putra kedua pasangan Ahmad Syafei dengan Utari, S. St, ini merupakan lulusan terbaik, meraih NAPKKL 85,72 dan IPKKL 3,57 dengan predikat cumlaude.

Hary Indrajati merupakan taruna Akpol angkatan ke-52 (Reksa Akstariya Daksa). Pria kelahiran Bandarlampung, 23 September 1999 silam ini merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara 2017.

\"Iya Dinda, ini baru selesai acaranya di Istana Negara,\" kata Ahmad Syafei kepada Radarlampungco.id melalui pesan WhatsApp, Selasa (13/7).

Atas prestasi yang diraih oleh putranya tersebut, Ahmad Syafei memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Akpol, jajaran serta lembaga pendidikan Akpol yang telah mendidik Hary Indradjati hingga mencapai prestasi tinggi.

\"Tentunya saya beserta keluarga bersyukur kepada Allah SWT. Haru, bangga dan bahagia yang telah menganugerahkan keberhasilan berupa prestasi terbaik Adhi Makayasa di Akpol tahun 2021 kepada anak kami. Tidak lupa ucapan terima kasih juga kepada Bapak Bupati Pesawaran yang telah men-support dalam mendidik anak-anak kami hingga saat ini untuk mencapai kesuksesan. Semoga ini adalah awal untuk memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara,\" pungkasnya.

Sementara, Hary Indradjati mengisahkan, menjadi Taruna Akpol sudah menjadi cita-citanya sejak duduk di SMA Taruna Nusantara.

\"Kami di Akpol angkatan ke-52, ada 281 orang dan 13 orang yang cumlaude. Salah satunya saya. Yang memotivasi saya, menjadi taruna Akpol sudah cita-cita sejak SMA. Saya ingin menjadi Kapolri. Doa, dukungan dari kedua orang tua, keluarga, rekan satu angkatan menjadi motivasi untuk menjadi yang terbaik,\" papar Hary.

Diakui Hary, pasca lulus dari SMA Taruna Nusantara, dirinya sempat mendaftar di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan teknik sipil melalui jalur SNMPTN dan dinyatakan lulus.

Tidak sampai di situ. Ia juga diterima saat mendaftar di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Akademi Kepolisian.

\"Karena dari dulu, sebagaimana niat dan cita-cita sejak SMA Taruna, saya bulatkan tekad Insya Allah bisa menjadi Kapolri dan mengabdi kepada masyarakat sehingga saya memilih Akpol,\" tegasnya.

Menurut Hary, perjuangannya untuk menjadi Taruna Akpol tidaklah mudah. Di mulai dari seleksi di panitia daerah Polda Lampung. Dihadapkan dengan 270 peserta yang mendaftar sebagai calon taruna. Akhirnya ia dinyatakan lulus seleksi.

\"Saya sangat sadar waktu itu, tidak hanya membawa nama saya sendiri. Tetapi almamater SMA Taruna, orang tua dan keluarga. Ketika lulus di pusat, saya membawa nama Provinsi Lampung. Alhamdulillah saya menjadi lulusan terbaik,\" pungkasnya. (ozi/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: