Banyak Petugas Pemilu Gugur, KPU Bandarlampung Bikin Gebrakan untuk Pilwakot

Banyak Petugas Pemilu Gugur, KPU Bandarlampung Bikin Gebrakan untuk Pilwakot

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ada gebrakan baru yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandarlampung dalam rencana anggaran tahapan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2020 mendatang. Yakni usulan anggaran Jaminan Kesehatan (Jamkes). Usulan itu muncul bercermin dari gugurnya sejumlah petugas penyelenggara Pemilu dalam bertugas pada Pemilu 2019 belum lama ini. Ketua KPU Bandarlampung Fauzi Heri menjelaskan, hal ini dilakukan agar bisa memberikan jaminan terhadap penyelenggara. Meskipun tugas dalam Pilwakot tahun depan, tidak seberat tugas pada Pemilu 2019 dikarenakan hanya diperlukan satu surat suara saja. \"Untuk hal itu, masih kita usulkan ke Pemkot Bandarlampung. Kita usulkan agar ada jamian terhadap penyelenggara jika terjadi hal-hal di luar dugaan,\" ujarnya, Minggu (7/7). Mengenai teknisnya, dia masih belum mengungkapkan. Yang jelas saat ini masih dalam pembahasa bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandarlampung, yang juga nantinya include di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2019. \"Kalau teknisnya nanti saja. Kita harapkan pemerintah juga bisa faham dengan adanya hal ini. Untuk pendampingan kesehatannya tetap ada,\" kata dia. Sementara, Senin (8/7) Pemprov Lampung bakal memberikan penghargaan kepada 17 penyelenggara pemilu yang wafat. Hal tersebut tertuang dalam surat nomor 005/1198/VI/VII.01/2019. Dalam surat tersebut dijelaskan penghargaan akan diberikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di ruang Sungkai, Balai Keratun Setprov Lampung. Kepala Badan Kesbangpol Lampung Fitter Syachboedin mengatakan, hal tersebut sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Di mana, nantinya secara seimbolis akan diberikan melalui KPU dan Bawaslu setempat kepada pihak keluarga. \"Pemprov hanya meneruskan dari pusat. Rencananya pak Gubernur langsung yang menyerahkan,\" ujarnya. Diketahui dalam Pemilu 2019, untuk di Lampung ada 17 penyelenggara pemilu yang wafat. Rinciannya 13 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan empat petugas Linmas. (abd/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: