Iklan Bos Aca Header Detail

Lomba Adzan dan Tahfidz Quran Radar Lampung, Jadikan Generasi Indonesia Hafidz Quran

Lomba Adzan dan Tahfidz Quran Radar Lampung, Jadikan Generasi Indonesia Hafidz Quran

RADARLAMPUNG.CO.ID – Lomba Adzan dan Tahfidz Quran Radar Lampung 2022, dimulai Senin (18/4). Pada pergelaran hari pertama, lomba diikuti sebanyak 42 peserta lomba Tahfidz Quran dari jenjang Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini juga dihadiri empat dewan juri diantaranya Dr. Can. KH. Suratno, S.Pd.I., MH dan Ust M Syafiuddin S.Ag., M.Ag., dari IIB Darmajaya, serta Ust. Nando dan Ust. Alex dari Baitul Quran. Ketua Panitia Kegiatan Lomba, Dina Puspa mengatakan, lomba pergelaran hari pertama tersebut diikuti peserta jenjang pendidikan SD yang berdomisili di kota Bandarlampung. “Alhamdulillah, kegiatan lomba berjalan dengan lancar. Untuk hari pertama diikuti peserta jenjang SD dari dalam kota Bandarlampung,” katanya. Sementara, sambung dia, perlombaan hari kedua (19/4) akan diikuti oleh peserta Tahfidz Quran dari jenjang TK dan SMP, serta para peserta lomba Adzan dari jenjang SMA yang berdomisili di Bandarlampung. Lebih jauh dia mengatakan, nantinya peserta yang lolos dalam babak penyisihan akan kembali bersaing di babak final pada tanggal 24 dan 25 April 2022. “Insyallah akan dilaksanakan live di Radar TV,” katanya. Sementara untuk pengumuman peserta yang lolos ke babak final, nantinya akan diumumkan melalui surat kabar harian (SKH) Radar Lampung. Ditemui di tempat yang sama, Ust. Suratno, salah satu juri mengaku terkesan pada para peserta yang tampil dalam ajang tersebut. Pasalnya salah satu peserta atas nama M. Hasbi Al Farobi, dari TPQ Azzahro sempat menangis saat melantunkan ayat suci Al-Quran. “Banyak yang betul–betul sangat menghayati, artinya mereka sudah mulai faham dengan bacaan Al–Qurannya. Mungkin artinya tidak tau persis, tapi hatinya tidak bisa dibohongi. Hatinya tersentuh,” katanya. Dia juga menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi kepada para peserta dari jenjang sekolah dasar yang sudah berani tampil dan berpartisipasi dalam perlombaan tersebut. “Kalau dilihat dari nilai hampir rata–rata bersaing. Tapi kita ada babak berikutnya, maka peserta diharap belajar lebih giat lagi. Nafasnya diperbaiki lagi. Beberapa peserta bahkan membuat saya terkesan,” tandasnya. Hal senada juga disampikan Ust. Nando yang juga hadir sebagai juri dalam perlombaan. “Kami sangat mengapresiasi sekali. Harapannya dengan lomba ini dapat menjadikan generasi Indonesia Hafidz Quran,” pungkasnya. (ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: