Mahasiswa Tuntut Pemilu 2019 Dievaluasi
Radarlampung.co.id - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bandarlampung melakukan aksi damai di depan Kantor KPU Lampung, Senin (29/4). Mereka merasa gelaran Pemilu 2019 perlu dievaluasi.
Ketua KAMMI Bandarlampung Roy Renaldi dalam orasinya mengatakan, Pemilu yang merupakan pesta rakyat Indonesia telah selesai dilaksanakan. Namun penyelenggaraan hasil sistem yang dibuat KPU sebagai pihak penyelenggara menjadi sorotan publik.
”Karena banyak sekali polemik dan permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu itu sendiri. Meskipun KPU dinilai berhasil dalam menekan angka Golput dan melampaui batas rasional partisipasi pemilih sebesar 77,5%, namun masih banyak sekali yang harus dievaluasi,” kata Roy.
Menurutnya, hal yang perlu dievaluasi mulai dari adanya indikasi bahwa KPU bersikap tidak netral dalam penyelengaraan pemilu. Kemudian timbulnya angka korban jiwa dan sakit pihak menyelenggarakan pemilu karena bekerja di luar batas normal.
”Penyelenggaraan Pemilu 2019 harus dievaluasi, karena ada indikasi di badan KPU terkait ketidaknetralan, kemudian munculnya korban dalam penyelenggaraan yang dinilai diluar batas normal. Kurangnya edukasi kepada masyrakat dan kpps tentang sistem penyelenggaraan pemilu tahun 2019, dan kurangnya kesiapan KPU dalam menyelenggarakan pemilu dengan adanya daerah yang kekurangan logistik bahkan kehabisan logistik sehingga masih banyak sekali yang perlu di evaluasi,” tandasnya. (rma/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: