Belum Terima Tembusan Surat Undur Diri, Klaim Penunjukan Ketua Kota Sesuai Aturan

Belum Terima Tembusan Surat Undur Diri, Klaim Penunjukan Ketua Kota Sesuai Aturan

RADARLAMPUNG.CO.ID- Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Lampung Samsani Sudrajat mengaku belum menerima tembusan surat pengunduran diri dari Kabid Hubungan Antarlembaga DPD Partai Gelora Kota Bandarlampung. Karenanya, dia mengaku tidak ingin berkomentar banyak terkait persoalan ini. Alasannya, dia mengaku tidak berada dalam posisi yang pas untuk mengomentari persoalan ini. \"Saya sendiri gak dapat tembusan surat pengunduran dirinya terkait mengenai apa gitu. Saya tidak berada pada posisi yang pas untuk mengomentari,\"katanya saat dihubungi, Senin (12/7). Namun, dia menjelaskan persoalan apapun yang berkaitan dengan keorganisasian tentunya, saat pengambilan kepuyusan sesuai dengan aturan di organisasi tersebut. \"Namanya organisasi ada aturan main ada tata krama, pakem-pakem yang kita pegang bersama lah. Dari DPW, kita semua kembalikan ke aturan main, dalam proses penunjukan Plt Ketua Kota, kami mengacu pada AD/ART,\" ucapnya. Mengenai kader partainya yang bakal hijrah ke partai umat, dia enggan mengomentari hal itu. \"Saya tidak mau berkomentar banyak, nanti kita salah lagi. Kami (DPW) secara resmi tidak menerima surat dari saudara Weky. Kalau Nurkholis (Ketua DPD sebelumnya) kita terima. Disitu dijelaskan dia mengundurkan diri ingin mendaftar ASN kita tidak bsia paksakan. Proses itu kita godok melihat situasi dan kondisi. Saya tidak berbicara banyak (hijrah kader) apalagi kaitan dengan partai Ummat, nanti saya overlapp lagi,\" kata dia. Sebelumnya, setelah Ahmad Nurkholish mundur dari jabatan Ketua DPD Partai Gelora Bandarlampung, kini giliran Weky Harianto mundur dari jabatan Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga. Pengunduran diri Wakil Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Bandarlampung ini diikuti sekretaris dan anggota Bidang Hubungan Antarlembaga.Mereka mundur disebabkan ketidakjelasan partai dalam membangun arah perjuangan. Sehingga dikhawatirkan para fungsionaris tidak fokus dalam mengemban amanah. Ditambah lagi DPD Partai Gelora Bandarlampung dinakhodai oleh pelaksana tugas (Plt.) ketua DPD yang secara psikologis dan emosional kurang dikenal kader. ”Yang ada penunjukan. Padahal secara kelembagaan pengurus DPD dan DPC Partai Gelora Bandarlampung sudah bermusyawarah. Dan mempunyai kandidat yang akan diajukan bukan hanya untuk menjadi Plt. Ketua, tetapi ketua definitif,” kata Weky Harianto dalam rilisnya kepada Radar Lampung. Hal ini jelas menciderai aspirasi para kader dan fungsionaris yang mempunyai semangat juang tinggi dalam mengibarkan bendera Gelora di kota. Bahkan bisa dikatakan, Partai Gelora Bandarlampung adalah kontributor terbanyak soal perekrutan anggota baru. Sekitar 50 persen dari jumlah anggota partai di Lampung. Dan urutan kedua tertinggi seSumatera setelah Medan, Sumatera Utara. ”Jadi sebenarnya Gelora Kota Bandarlampung ini sangat prestatif. Tapi sayang, lemahnya koordinasi dan komunikasi antarfungsionaris, baik itu DPW maupun DPD, membuat partai ini sekarang seperti jalan di tempat,” ucap Weky. Pengunduran diri juga dilakukan oleh mantan Pengurus Kecamatan Kedaton. Yakni Ketua Henni Aprilia Sari, Sekretaris Tia Monalia, dan Bendahara RA Debby Tia Mutiara. Mereka mengundurkan diri karena lebih memilih mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ketiganya secara bersama-sama kompak mendafarkan diri menjadi calon aparatur sipil negara. (abd/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: