Berkonflik Dengan Warga, Bupati Lambar Minta Gajah Direlokasi

Berkonflik Dengan Warga, Bupati Lambar Minta Gajah Direlokasi

radarlampung.co.id - Konflik gajah dengan manusia, di Pekon Roworejo dan Pekon Sidorejo Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, mengundang keprihatinan Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus. Karenanya, Pakcik-sapaan akrab Parosil-segera ambil langkah. Yakni berkirim surat ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. \"Saya menyatakan keprihatinan saya terhadap konflik gajah dengan manusia tersebut, terlebih itu terjadi setiap tahun, dan masyarakat Roworejo dan Sidorejo yang selalu diresahkan,\" ungkapnya, minggu (10/2). Dalam suratnya, Pakcik meminta kawanan gajah direlokasi ke tempat yang jauh dari dari permukiman penduduk. Sehingga masyarakat bisa lebih nyaman dalam melaksanakan aktifitas. \"Semoga surat yang akan kita kirim nantinya mendapatkan tanggapan dari Kemenhut, dan harapam kita agar gajah-gajah tersebut di relokasi bisa direalisasikan,\" imbuhnya. Dilain pihak, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan (BB-TNBBS) Wilayah II Liwa Lampung Barat, menurunkan tim gabungan untuk menghalau gajah yang meresahkan masyarakat di Pekon Roworejo kecamatan Suoh sejak beberapa waktu lalu. Kabid TNBB Wilayah II Liwa Amri, S.H, M.Hum., mengatakan, petugas gabungan dari berbagai elemen tersebut terus berupaya untuk menggiring kawanan gajah yang berjumlah 12 ekor tersebut, agar masuk kembali ke dalam habitat aslinya yakni TNBBS. ”Intinya tim sudah berupaya dengan maksimal, namun yang namanya menggiring gajah liar itu cukup sulit, karena itu perlu kehati-hatian dan kami juga menurunkan pawang, dengan harapan kawanan gajah tersebut bisa kembali masuk ke dalam hutan,” ungkap Amri. (nop/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: