Masuk Lima Teratas Serapan Anggaran Tinggi, Realisasi Belanja Pemprov Lampung Capai 73,06%

Masuk Lima Teratas Serapan Anggaran Tinggi, Realisasi Belanja Pemprov Lampung Capai 73,06%

RADARLAMPUNG.CO.ID-Realisasi belanja Pemprov Lampung pada tahun anggaran 2021 mencapai 73,06% per 19 November lalu. Hal ini terungkap usai Pemprov Lampung mengikuti video konfrensi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Senin (22/11) lalu. Dalam rapat tersebut, hadir Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto; Inspektur Lampung, Freddy; Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan. Sementara dalam data yang dikeluarkan Kemendagri tersebut, selain realisasi belanja, realisasi pendapatan Pemprov Lampung sudah mencapai 83,92%. Nilai ini membuat Provinsi Lampung masuk dalam lima provinsi teratas se Indonesia dalam penyerapan anggaran tertinggi. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto belum lama. \"Iya realisasi belanja kita sudah 73,06%. Insya Allah pada akhir tahun akan bisa tercapai selurunya,\" beber Fahrizal. Dari total realisasi belanja, terdiri dari belanja operasional dan belanja modal. Di mana untuk belanja operasi sudah terealisasi 80,3%. Belanja tersebut terdiri atas belanja dana hibah 65%, dana bantuan sosial 35%, belanja pegawai 80%, dan belanja barang dan jasa sebanyak 70%. Kemudian untuk belanja modal saat ini realisasinya mencapai 44,24%. Untuk bansos karena tidak selurunya bansos diserahkan dalam bentuk uang, melainkan berupa barang. Maka hal itu yang membuat realisasi nya baru 35%. \"Karena memang tidak semuanya bansos itu diberikan uang, sementara yang dimaksudkan bansos dalam data kita itu dalam penyaluran bentuk uang. Maka untuk penyaluran yang dalam bentuk barang itu akan masuk dalam belanja barang dan jasa,\" tambahnya. Di tambahkan Kepala BPKAD Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, tahun anggaran Pemprov Lampung masih terus berjalan dan terus berproses. Karena itulah Marindo yakin diakhir tahun seluruh belanja anggaran bisa berjalan maksimal. \"Iya kita tunggu saja, kan masih terus berjalan ini. Saya yakin bisa maksimal akhir tahun,\" terang Marindo. Sementara dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan ada lima strategi APBD untuk mengejar pertumbuhan ekonomi pada periode 2022-2025. Mulai dari penerapan pola hidup baru \"living with endemic; reformasi Program Perlinsos, termasuk perbaikan basis data dan akurat; pembangunan Infrastruktur digital dan konektivitas; pemanfaatan dinamika geopolitik dan perubahan peta dagang dunia; dan penguatan reformasi struktural mendorong produktivitas dan daya saing investasi. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: