Masyarakat Adat Protes, Pabrik Sagu di Negerikaton Cemari Sungai

radarlampung.co.id – Masyarakat adat di Desa Negarasaka dan Negeriulangan, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran menuntut pabrik pengolahan sagu di wilayah itu tidak membuang limbah ke sungai Way Semah. Salah seorang tokoh adat, Darwin menuturkan, bagi masyarakat adat, sungai Way Semah memiliki nilai historis tersendiri. Saat ini tidak dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari. \"Sebelumnya, masyarakat di sini mencari ikan di sungai Way Semah. Namun saat ini sudah tidak ada ikan yang bisa diambil akibat limbah pabrik pengolahan sagu yang dibuang ke sungai,\" kata Darwin, Senin (16/12). Menurut dia, ada ikan yang hanya terdapat di sungai Way Semah. Namun sejak berdirinya pabrik pengolahan sagu yang membuang limbah ke sungai, habitat ikan asli sungai tersebut hampir. Saat ini yang ada hanya cacing dan lintah. \"Kami masyarakat adat di Negeriulangan dan Negarasaka berharap pemerintah daerah bisa mengambil tindakan atas masalah ini. Bagi kami sebagai masyarakat adat, sungai Way Semah memiliki nilai historis. Sekarang, pencemaran yang terjadi di sungai sangat memprihatinkan,\" tegasnya. Darwin mengungkapkan, sebenarnya tidak masalah pabrik pabrik pengolahan sagu berdiridi wilayah itu. Namun harus memiliki pengolahan limbah sendiri sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. (esn/ozi/ais)

Sumber: