BPIP Gelar Dialog Jejaring Panca Mandala di Lampung

BPIP Gelar Dialog Jejaring Panca Mandala di Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Badan Kestuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) Provinsi Lampung menggelar Dialog Jejaring Pancamandala. Kegiatan ini mengangkat tema Membangun Sinergi Membumikan Pancasila di Lampung. Acara yang berlangsung di Aula Begadang Restoran tersebut dibuka Adji Samekto selaku Plt. Diputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP. Secara daring, Adji menuturkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai Pancasila disamping untuk merajut toleransi juga menjadi landasan yang diharapkan dapat menjabarkan semua aktivitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga tercipta perdamaian atau mewujudkan masyarakat adil dan makmur di Indonesia. \"Dalam hubungan antar agama, membangun relasi antar umat beragama, kehidupan ekonomi dalam membangun lingkungan hidup, membangun koperasi dan UMKM, melancarkan distribusi pangan, dalam rangka gotong-royong menghadapi effect Covid-19, membangun pendidikan dan kebudayaan, di situ Pancasila harus dihadirkan,\" tuturnya. Proses pembentukan sikap-sikap yang mencerminkan budaya berkehidupan, diungkapkan Adji, Pancasila bukanlah proses yang bisa sekali jadi. Terlebih setelah Pancasila itu sempat hilang dari wacana publik pasca reformasi tahun 1998. BPIP sebagai lembaga baru yang dibentuk berdasarkan Perpres 7 tahun 2018 tidak mungkin bisa bekerja sendiri untuk melakukan pembinaan ideologi Pancasila kepada seluruh elemen bangsa, untuk itu dibutuhkan kemitraan dengan pemerintah daerah, DPRD, pakar perguruan tinggi pengusaha, dan media massa. Maka dari itu, pembentukan kemitraan tersebut yang mewujud dalam Panca Mandala, menjadi penting karena pada hakekatnya pembumian nilai-nilai Pancasila adalah tugas bersama. \"Kegiatan pembentukan jejaring Panca Mandala ini dimasudkan juga untuk menyediakan wadah bagi Stakeholder utama pembinaan ideologi Pancasila untuk bekerja sama dalam kebudayaan nilai Pancasila.\" tuturnya. Stakholder tersebut tentu diharapkan bisa berperan penting di dalam konteks teknik membudayakan dan membumikan Pancasila, sehingga bukan hanya menjadi jargon tetapi dikonkretkan dalam hal-hal yang konkrit. \"Misalnya menghadapi Covid-19 kemudian dalam menyediakan pangan atau mewujudkan kedaulatan pangan, membangun kerjasama antar umat beragama jadi toleransi itu kemudian dikonkretkan dalam wujud yang konkrit tidak hanya toleransi dalam ucapan saja. Tetapi toleransi dalam hal konkret misalnya diwujudkan dalam kerjasama ekonomi atau dalam pembentukan UMKM bersama antar umat beragama misalnya,\" ucapnya. Sementara Kepala Kesbangpol Lampung M. Firsada menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya kegiatan tersebut untuk membumikan pancasila di Lampung, karena merupakan konsep dari Panca Mandala. \"Bersama sinergi dengan kita menggunakan konsep wawasan kebangsaan. Ini akan jadi sinergi BPIP dengan Kesbangpol dengan cara sosialisasi dan aktualisasi kepada seluruh masyarakat menggunakan forum-forum,\" terangnya. Ditanya apakah ada penurunan pemahaman pancasila, Firsada pun tidak membantah itu, menurutnya saat ini ada beberap kelompok masyarakat lupa akan sikap pancasila. \"Contoh ada kelompok tidak senang dengan kelompok lain. Maka dengan penerapan pancasila di kehidupan sehari-hari kita akan rukun,\" terangnya. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: