Uji Coba Dibuka Pasca Ambrol, Ini Batas Tonase Jembatan Way Mesuji

Uji Coba Dibuka Pasca Ambrol, Ini Batas Tonase Jembatan Way Mesuji

RADARLAMPUNG.CO.ID - Jembatan Way Mesuji yang menghubungkan Lampung dengan Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dibuka untuk kendaraan roda empat Selasa (2/7) sore. Ya, jembatan tersebut sempat ambrol beberapa waktu lalu akibat truk yang membawa muatan berlebih sehingga mematikan arus lalu lintas Timur Sumatra. Tahap uji coba dan pembukaan jembatan yang berada di perbatasan Ogan Komering Ilir (OKI),  Sumsel dengan Mesuji, Lampung ini dilakukan pemerintah setempat bersama aparat terkait. Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo membenarkan jembatan sudah bisa dilalui. \"Ya, kemarin Selasa petang dilakukan uji coba dan memang sudah dapat dilewati kendaraan pribadi, bus, maupun truk angkutan barang. Meski demikian, saat ini jembatan masih dalam tahap uji coba sebelum dioperasikan normal. Kendaraan yang melintas di jembatan tersebut tidak boleh melebihi beban 15 ton,” katanya kepada Radar Lampung Rabu (3/7) pagi. Edi berharap kendaraan yang melintas di jembatan Way Mesuji tersebut sesuai dengan ketentuan tonase. \"Jangan sampai membawa muatan berlebih,\" pintanya. Sedangakan untuk pengamanan arus lalin dan antisipasi pungutan liar (pungli) anggota Polres Mesuji selalu standby di lokasi pangkal jembatan. Begitu juga sebaliknya. \"Personel dari Polsek Mesuji Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan juga demikian, melaksanakan pengaturan arus lalu di jembatan penghubung dua provinsi tersebut,” ujar dia. Mulai dibukanya jembatan penghubung dua provinsi tersebut disambut gembira para pengemudi yang sudah dua pekan menunggu jembatan diperbaiki sejak putus total 17 Juni 2019 silam. Aliyudin (54) salah seorang sopir truk mengaku sudah merugi cukup banyak akibat rusaknya jembatan. Sebab menurutnya dirinya harus memutar ke jalur lintas tengah Sumatera setelah sebelumnya menunggu hingga sepekan lamanya di rumah makan yang ada di Mesuji. \"Biaya selama menunggu sangat besar, namun jika kami ke lintas tengah, biayanya juga pasti tinggi,” akunya. Sopir truk pengangkut makanan ringan ini mengaku bersyukur jembatan antar provinsi ini kini bisa dilewati. Sementara Darno, sopir truk asal Banten tujuan Jambi, dia mengaku terpaksa menguras jatah ‘gaji’ sopir untuk menutupi biaya makan di jalan akibat harus memutar balik ke lintas tengah Sumatera. Kini dia pun mengaku bersyukur jembatan sudah bisa kembali dilalui. (muk/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: