Bravo! Disnaker Bandarlampung Raih Sertifikat SNI ISO 9001:2015

Bravo! Disnaker Bandarlampung Raih Sertifikat SNI ISO 9001:2015

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bandarlampung patut diapresiasi. Ya, setelah melalui sejumlah penilaian, Disnaker Bandarlampung berhasil memperoleh sertifikat sistem manajemen mutu SNI ISO : 9001:2015 dari lembaga sertifikasi manajemen PT TAFA Sertifikasi Indonesia (TSI). Kepala Disnaker Bandarlampung Wan Abdurrahman mengatakan, sertifikat itu diterima pada 5 Agustus 2019, yang merupakan penilaian pelayanan standar mutu terhadap masyarakat berstandar internasional. \"Pengadaan ini dari Kemenaker RI tapi melalui swasta PT Rajawali. Sertifikat ini terkait masalah pelayanan kita terhadap pengaduan buruh dan pelayanan bagi perusahaan,\" katanya, Senin (26/8) Menurutnya, dengan adanya sertifikat tersebut, pelayanan dapat semakin meningkat. Baik pelayanan yang dilakukan secara online maupun offline, seperti pembuatan kartu kuning dan sebagainya. \"Untuk pelayanan kartu kuning sekarang bisa melalui website www.ipkol-bandarlampung.com, yang terintegrasi dengan website Kemnaker. Silahkan input data dan datang ke Disnaker untuk mencetak kartu kuning,\" katanya. Pelayanan online sudah berjalan dan diperkuat dengan Peraturan Wali Kota Nomor 27 Tahun 2019 tentang pelayanan penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja berbasis online. \"ISO ini pernah diraih pada 2015, tetapi hanya terkait pelayanan kartu kuningnya saja. Kalau yang saat ini terkait pelayanan yang menyeluruh,\" jelasnya. Baik pelayanan tenaga kerja asing yang kerja di sini dan tenaga kerja Indonesia yang keluar diluar. Pelayanan ini dilakukan secara online system yang terkoneksi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI. Di sisi lain, Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. mengaku bangga dengan hasil yang diraih oleh Disnaker, sehingga kedepannya dapat terus ditingkatkan. \"Diperolehnya sertifikat ini merupakan kerja keras Kepala Disnaker dan seluruh stafnya melalui perintah wali kota agar melayani buruh dan perusahaan dengan baik,\" katanya. Menurutnya, hal tersebut tak terlepas dari program jemput bola untuk turun langsung ke perusahaan mendengarkan permasalahan yang ada. \"Kita tanya permasalahan yang ada di perusahaan-perusahaan. Baik buruh maupun pihak perusahanaannya. Dan cepat kita selesaian,\" ujarnya. (apr/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: