Brigjend R. Ahmad Nurwakhid: Radikalisme dan Terorisme Bukan Ajaran Agama Manapun

Brigjend R. Ahmad Nurwakhid: Radikalisme dan Terorisme Bukan Ajaran Agama Manapun

Radarlampung.co.id - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) kembali menggelar diskusi kebangsaan dalam membangun harmoni bangsa di wilayah Kabupaten Lampung Timur, Rabu (24/11). Kali ini, diskusi digelar di Balai Desa Sidodadi Kecamatan Sekampung. Diskusi kembali menghadirkan Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid dan Pendiri NII Crisis Centre Ken Setiawan sebagai narasumber. Pada kesempatan itu, Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid mengungkapkan, terorisme merupakan perbuatan atau tindakan yang menggunakan ancaman atau kekerasan yang menimbulkan rasa ketakutan  dan teror serta mengakibatkan korban jiwa dan fisik. \"Radikal dan terorisme bukan ajaran agama manapun. Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan terorisme,\" jelas Brigjend Pol R.Ahmad Nurwakhid pada acara yang juga dihadiri Staf Ahli Bupati Lamtim M. Yusuf HR. Dilanjutkan, radikalisme mengatasnamakan agama merupakan krisis pemahaman beragama. \"Radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan Islam adalah bohong besar. Sebab, itu hanya untuk mempropaganda Islam, dan untuk memecah belah agama di Indonesia,\" imbuh Brigjen Pol. RAhmad Nurwakid. Sementara, Ken Setiawan mengatakan, kelompok radikal di Indonesia bermula dari NII. Kemudian, pelaku terorisme banyak yang berafiliasi dengan kelompok-kelompok radikal lainnya. \"Untuk mencegah berkembangnya terorisme di Indonesia, perlu waspada dengan informasi yang berkembang. Dapatkan informasi dengan benar, jangan percaya dengan berita Hoaks,\" kata Ken Setiawan. Ken Setiawan menambahkan, tidak ada agama yang mengajarkan kebencian, pelaku terorisme hanya mengatasnamakan agama. Namun Ken Setiawan juga berharap agar masyarakat jangan pobia terhadap agama. \"Pobia terhadap agama akan memunculkan masalah baru,\" pesan Ken Setiawan. Diketahui sebelumnya, BNPT) menggelar diskusi kebangsaan dalam membangun harmoni bangsa di Balai Desa Banjarejo Kecamatan Batanghari Lampung Timur, Kamis (14/10) lalu. (wid/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: