Mengintip Antusiasme Terapi Air Laut di Kawasan Gunungkunyit Sukaraja
RADARLAMPUNG.CO.ID - Langit masih gelap. Matahari pun masih malu menampakkan sinarnya. Namun, sejumlah kendaraan mulai terlihat memasuki pantai di kawasan Gunung Kunyit Sukaraja, Telukbetung Selatan, Bandarlampung. Warga biasa menyebut lokasi itu dengan sebutan pantai terapi. Hampir setiap subuh hingga menjelang pagi, kawasan pantai itu ramai dipadati warga. Baik itu orang tua, muda, dan anak-anak. Mereka sengaja datang untuk melakukan terapi air laut. Pengunjung percaya terapi air laut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kadar garam yang tinggi diyakini bisa menjadi pengobatan alternatif. Seperti yang diungkapkan Cik Din (58), salah satu warga yang ikut berendam. Ia membiarkan tubuhnya terendam air laut selama 2 jam. Berharap tubuhnya menyerap ion alami air laut. \"Banyak teman kami yang yang mulanya menderita penyakit, berangsur sembuh. Hanya dengan terapi berendam di air laut ini,\" ujar Cik Din. Ia tergiur ikut berendam lantaran menderita penyakit stroke serta nyeri tulang. Ia pun sudah hampir satu tahun melakukan terapi di air laut ini. \"Saya dari digendong sama anak saya, kini sudah bisa berjalan sendiri meski dibantu tongkat,\" ceritanya. Setidaknya tiga kali dalam sepekan dirinya datang ke pantai tersebut. Cukup dengan merogoh kocek Rp2 ribu untuk pengendara motor dan mobil Rp5 ribu, setiap orang yang datang bisa menikmati berendam di air laut Gunungkunyit. Warga lainnya, Rommy Rusdi mengatakan, kegiatan berendam air laut rutin dilakukannya bersama rekan perumahan komplek Kampoeng Edlorado. Menurutnya, terapi itu dapat memunculkan aura positif serta menambah semangat melanjutkan hidup tanpa beban. \"Ya, selain rutin olahraga, berendam air laut ini bisa menghilangkan penyakit dan terbukti menghilangkan stres. Bisa lebih segar serta selalu berpikir positif guna menjaga imun tubuh di tengah pandemi Covid-19,\" ucapnya. (gar/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: