Buka Festival Ekonomi Kreatif, Bupati Winarti: UMKM Merupakan Roda Perekonomian Masyarakat Tulangbawang

Buka Festival Ekonomi Kreatif, Bupati Winarti: UMKM Merupakan Roda Perekonomian Masyarakat Tulangbawang

Radarlampung.co.id - Bupati Tulangbawang Winarti membuka festival ekonomi kreatif di jalan ethanol, lapangan Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Rabu (15/12). Festival ekonomi kreatif diikuti oleh kelompok ekonomi kreatif di 15 Kecamatan, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan, serta pihak terkait lainnya. Bupati Tulangbawang Winarti mengatakan, empat tahun berjalan pada masa kepemimpinannya 25 program bergerak melayani warga (BMW) sudah terealisasi secara bertahap. Salah satunya yakni bantuan stimulus untuk para kelompok ekonomi kreatif dan pelaku UMKM di Tulangbawang. Melalui program kreatif mandiri BMW, setiap kampung mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta untuk tiga kelompok masyarakat yakni kelompok wanita kreatif mandiri, karang taruna dan wanita muslimat. Sejak Tahun 2018-2021 pemerintah daerah sudah membantu 1.389 kelompok masyarakat untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif. Total anggaran yang telah dikeluarkan sebesar Rp27,78 miliar. Selain itu, Pemkab Tulangbawang juga menggulirkan bantuan ekonomi kreatif untuk pondok pesantren sebesar Rp20 juta. Bantuan gerobak dorong kepada pedagang kaki lima dan pasar-pasar tradisional. Winarti mengungkapkan, pandemi COVID-19 sedikit banyak mempengaruhi perekonomian daerah dan masyarakat. Meski begitu, adanya 25 program BMW nyatanya juga dapat menjadi salah satu solusi. Sebab program-program yang ada sejalan dengan penanganan COVID-19. Bantuan yang diberikan kepada kelompok ekonomi kreatif serta pelaku UMKM tidak cuma-cuma. Namun pemerintah daerah juga memberikan pendampingan agar usaha yang dijalankan baik dan sukses. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Kabupaten Tulangbawang itu memberikan apresiasi kepada para pendamping kelompok ekonomi kreatif. \"Ekonomi adalah faktor utama bagi keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia,\" kata Bupati Winarti. Dilanjutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah Unit II karena daerah tersebut sejak dahulu menjadi pusat perekonomian terbesar di Kabupaten Tulangbawang. Karenanya, dalam beberapa waktu kedepan pemerintah daerah akan terus menggenjot perbaikan jalan agar warga luar daerah dapat berkunjung dan berbelanja di Unit II. Dengan begitu, diharapkan perekonomian masyarakat dapat semakin bergeliat dan roda ekonomi terus berputar. Pada kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para pelaku UMKM. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Yusrizal dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bentuk memperkokoh fundamental perekonomian serta dorongan pemerintah untuk terus memberdayakan pelaku UMKM. Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tersebut menjelaskan, saat ini di Tulangbawang total terdapat 35.512 UMKM. Sebagian besar UMKM di Tulangbawang bergerak di bidang usaha perdagangan, industri makanan olahan, industri kerajinan, sektor jasa, pertanian, peternakan, perikanan dan bidang usaha lainnya. Pemkab Tulangbawang, kata Yusrizal, sejak beberapa tahun terakhir gencar memberikan bantuan stimulus kepada pelaku UMKM maupun kelompok ekonomi kreatif agar semakin berkembang. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM, sepanjang tahun 2019 - 2021, melalui bantuan program ekonomi kreatif bergerak melayani warga (BMW) pelaku UMKM di Tulangbawang mengalami penambahan sebanyak 1.539 unit atau kelompok usaha. Masih di tempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Syamsu Rizal memberikan apresiasi setinggi tingginya atas kegiatan festival UMKM yang diselenggarakan Pemkab Tulangbawang. Dilanjutkan, pengembangan UMKM kreatif berdasarkan pada kreativitas, keterampilan dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan visi Presiden yang menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif pada seluruh rantai nilai. Untuk itu, visi dan misi pemerintah provinsi Lampung Tahun 2019-2024 salah satunya adalah mengembangkan ekonomi kreatif UMKM dan vokasi melalui pengembangan sentra-sentra ekonomi kreatif berbasis sumberdaya dan keunggulan lokal. Dia menambahkan, potensi produk kerajinan di Lampung sangat besar karena memiliki keragaman suku dan budaya. Hal tersebut menjadi sumber inspirasi untuk produk-produk kerajinan. Untuk mengoptimalkan potensi besar dan memajukan usaha, khususnya para pelaku UMKM penting untuk melakukan modernisasi industri kerajinan. Modernisasi yang dimaksud yakni di rancang dari hulu hingga hilir. Menurutnya, arah kebijakan pembangunan strategi UMKM kreatif bertumpu pada tiga fokusfokus. Pertama pada peningkatan daya saing, sumberdaya manusia, dan usaha-usaha kreatif dan digital. Kedua fokus untuk menguatkan ekosistem ekonomi, kreatif dan digital. Dan terakhir fokus kepada pengembangan teknologi digital untuk mendorong transformasi ekonomi dan mendukung peningkatan efisiensi pelayanan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif. \"Semoga pertumbuhan ekonomi kreatif di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Tulangbawang semakin meningkat sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian sekaligus menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat menuju Lampung berjaya,\" tutupnya. (nal/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: