Iklan Bos Aca Header Detail

Bupati Pesawaran Turunkan Tim, Investigasi Dugaan Penyimpangan Dana PIP

Bupati Pesawaran Turunkan Tim, Investigasi Dugaan Penyimpangan Dana PIP

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menurunkan tim investigasi untuk menelusuri dugaan penyimpangan dana Program Indonesi Pintar (PIP) di SMPN 19 Gedongtataan. Langkah tersebut dilakukan guna mengurai proses penyaluran dana PIP. Mulai dari alur keluar masuk uang, hingga pihak yang diduga terlibat. \"Kami sudah menurunkan tim investigasi. Termasuk Inspektorat. Kita akan menelusuri seperti apa alur keluar masuk uang dan siapa saja oknum yang terlibat,\" tegas Dendi Ramadhona. Dendi menuturkan, selain Kepala SMPN 19 Uniroh, pihaknya juga akan memeriksa kepala sekolah sebelumnya. Sebab sudah ada beberapa kali pergantian di sekolah tersebut. \"Termasuk kepala sekolah sebelumnya juga akan kami periksa. Karena kasus dugaan penyimpangan dana PIP akan dilakukan investigasi lebih mendalam. Bagaimana modusnya dan siapa saja yang terlibat,\" ucapnya. Lebih lanjut Dendi menegskan agar tidak bermain-main dengan dana PIP. Sebab itu adalah hak dari siswa yang telah diberikan oleh negara. \"Tidak menutup kemungkinan, persoalan ini juga terjadi di sekolah lainnya. Mungkin saja wali murid tidak berani mengungkapkan. Namun dengan adanya informasi ini, kami akan menelusuri ke sekolah lainnya juga,\" pungkasnya. Sebelumnya, sejumlah wali murid SMPN 19 Pesawaran mempertanyakan besaran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Pasalnya, dana yang diterima dinilai tidak sesuai. Berdasar Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar, untuk siswa SMP/SMP Luar Biasa/Paket B, kelas 9 menerima dana Rp375 ribu per tahun. Kemudian kelas 7 dan 8 sebesar Rp750 ribu per tahun. Sumber Radarlampung.co.id mengungkapkan, ia mengetahui adanya bantuan tersebut setelah memeriksa saldo di bank. Ternyata bantuan cair sejak awal Maret lalu. ”Kalau tidak di cek sendiri di bank, kami tidak tahu bahwa dana PIP tahun ini sudah cair awal Maret lalu. Seharusnya pihak sekolah memberi informasi kepada kami. Sebab bantuan ini hak para siswa yang tidak mampu,\" kata sumber yang disebutkan namanya tersebut. Sementara, Aang Iwan Taruna, salah seorang wali murid mengatakan, Senin (28/3) ia mendampingi istrinya bersama dua wali murid mendatangi sekolah guna menanyakan dana PIP yang masuk ke rekening. Pihaknya mengetahui setelah data transaksi dikonfrimasi ke bank. Dalam rekening, dana PIP masuk dua kali, yakni pada 17 Juli 2021 dan 6 Oktober 2021. Masing masing sebesar Rp 750 ribu. Namun, hanya bisa ditarik sebesar Rp375 ribu. Sedangkan dana Rp750 ribu, status di rekening koran saldonya Rp0. (ozi/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: