Viral Video Polisi \"Koboi\" Buang Tembakan, Polda Lampung Beri Penjelasan
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebuah video viral mempertontonkan penembakan oleh oknum yang dikabarkan merupakan anggota polisi. Aksi penembakan dilakukan terhadap seorang laki-laki yang terlihat seperti hendak diamankan. Tampak dalam video, dua orang memegangi tangan dan kaki, satu lagi berusaha ikut ambil peran dengan menenteng pistol. Namun, meski terdengar beberapa kali suara minta ampun dari pria yang berhasil diamankan, namun \"dor!\" peluru seketika mendarat pada bagian kakinya. Belakangan, dikabarkan pria tersebut tewas setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan bahwa pelaku penembakan memang polisi. Kendati begitu, Pandra mengaku oknum polisi yang melakukan penembakan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Pria yang tertembak tersebut dijelaskan merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dilumpuhkan petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Timur. \"Kita sudah sesuai SOP, petugas terdesak dan terpaksa menembak tersangka,\" ujar Pandra, Senin (8/7). Pandra melanjutkan, sebelum penembakkan, tersangka tersebut sempat menembakkan senjata rakitan yang ia pegang ke arah petugas dan masyarakat sekitar. Tersangka juga dikatakan membawa senjata tajam jenis parang dan hampir melukai petugas saat akan dilakukan penangkapan. \"Jadi dia ini tersangka yang membawa senjata api rakitan dan senjata tajam. Warga yang kesal bahkan hampir menghakimi tersangka, beruntung bisa diamankan petugas,\" jelasnya. Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2019. Berawal saat petugas mengejar tersangka yang merupakan Target Operasi (TO). Petugas saat itu mendapati tersangka yang tengah melakukan aksinya bersama rekannya di sebuah minimarket di Lampung Timur. \"Saat dipergoki kemudian tersangka membuang tembakan ke arah petugas dan masyarakat. Dengan kesigapan petugas, kemudian tersangka berhasil dilumpuhkan,\" ujarnya. \"Ini bagian dari Operasi Sikat Krakatau 2019. Sebenarnya sasarannya tiga orang namun tertangkap satu orang yang diduga telah melakukan aksinya di Bandarlampung hingga di luar Bandarlampung,\" katanya. Saat dilakukan penangkapan kemudian tersangka dibawa ke Mapolres Lampung Timur guna pengembangan lebih lanjut. Di Mapolres petugas menemukan barang bukti berupa satu unit kendaraan dan membawa barang bukti lainnya berupa senjata api rakitan, satu slongsong peluru, empat peluru aktif, dan satu unit parang. \"Keesokan harinya, 7 Juli 2019 petugas mendapati tersangka yang sedang lemas. Kemudian petugas membawa tersangka ke Rumah Sakit Sukadana untuk penanganan lebih lanjut,\" jelasnya. Sesampainya di rumah sakit, sekitar pukul 09.30 WIB, dokter kemudian menyatakan bahwa tersangka sudah meninggal dunia. \"Atas kejadian itu, kini tim Propam sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terhadap petugas di Lampung Timur,\" pungkasnya. (ang/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: