Iklan Bos Aca Header Detail

Warga Polisikan Kakam, Laporannya Dugaan Penganiayaan

Warga Polisikan Kakam, Laporannya Dugaan Penganiayaan

radarlampung.co.id-Irifan Binawa, Kepala Kampung Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Waykanan, dipolisikan Suroto, warganya sendiri. Suroto melaporkan Irifan terkait dugaan penganiayaan terhadap dirinya, rabu (6/2) sore. Versi Suroto, dirinya dianiaya oleh sejumlah orang lantaran enggan membantu memenangkan Irifan yang maju sebagai calon legislatif asal PDI P untuk DPRD Kabupaten Waykanan. Awal mulanya, lanjut dia, pada Minggu (3/2), dirinya didatangi kerabat dari Irifan. Tujuannya, untuk minta bantuan massa agar Irifan bisa meraup suara. Namun, Suroto menolak mendukung Irifan. Alasannya, Suroto telah punya calon lain yang akan didukungnya. Selasa (5/2), Irifan menelpon Suroto. Menurut Suroto, dalam percakapan via telepon itu Irifan juga terkesan mengancamnya. Hari itu juga, Irifan dan rekannya mendatangi rumah Suroto. “Akan tetapi karena saya tidak dirumah kami tidak bertemu,” kata Suroto, kamis (7/2). Rabu (6/2), Suroto tiba dirumah sekitar pukul 17.30 Wib. Dirinya melihat Irifan ada di salah satu rumah warga. Dirinya menyapa Irifan dengan membunyikan klakson sepeda motor. Namun, Irifan malah mengepalkan tinju. Dan menurut pengakuan Suroto, dirinya dikejar oleh dua orang berinisial S dan E. “Tepat di Dusun Pulau Seribu dekat kediaman bidan Asih saya dicegat, diminta untuk turun dari motor, dan langsung dipukuli ( ditampar red ) oleh E berkali-kali, sehingga menyebabkan banyak orang berkumpul karena istri dan anak saya serta mertua saya yang saat itu dibonceng paman saya menangis,” katanya. Irifan kemudian datang dan menurut Suroto turut mencekik dan menamparnya. Seorang lainnya, memeluk Suroto dan mengeluarkan senjata tajam jenis badik. Lantaran takut Suroto ambil langkah seribu. Dirinya pergi ke rumah sang kakak, Arya. “Atas kejadian itu saya semalam pukul 20.00 WIB ditemani keluarga melapor ke Polres Waykanan,” katanya. Terpisah Irifan Binawa membantah tudingan Suroto. Menurutnya, tidak benar dirinya ikut menampar Suroto. Kapasitas dirinya, lanjut Irifan adalah sebagai Kepala Kampung yang datang untuk melerai. “Sejak saya dilantik di kampung saya sangat tidak aman. Banyak terjadi pencurian motor, sapi hingga pemalakan di pasar-pasar. Ini masih rentetan kekecewaan orang yang kalah dalam pemilihan kepala Kampung dengan saya lalu,” tegas Irifan via whatsappnya ke wartawan. Kasatreskrim Polres Waykanan AKP Yuda Wira Negara SIK, MH mewakili kapolres AKBP Andi Siswantoro S.IK mengaku belum mengetahui laporan Suroto. Akan tetapi, lanjut Yuda, pihaknya akan tetap mengedepankan azas praduga tidak bersalah dalam setiap penanganan kasus. (sah/wdi)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: