Cegah DBD, Tanam Tanaman Pengusir Nyamuk
radarlampung.co.id – Tingginya jumlah penderita demam berdarah dengue menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Masyarakat diimbau terus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat serta 3M. Wakil Bupati Pringsewu Fauzi meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian menerapkan 3M, yaitu dengan menguras bak mandi, vas bunga, tempat minum burung, dan tempat genangan air lainnya. ”Kemudian menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang bekas, serta memelihara ikan pemakan jentik,” kata Fauzi. Langkah lain, menebar bubuk abate, memasang kasa, penyemprotan insektisida, menggunakan obat nyamuk oles, serta memasang obat nyamuk minimal sepekan sekali. Masyarakat juga diimbau menanam tanaman yang dapat menangkal dan mencegah nyamuk seperti lavender dan serai. “Diimbau setiap rumah dapat menanam serai, dan tanaman lainnya yang tidak disukai oleh nyamuk,\" sebut dia. Diketahui, penderita DBD di Pringsewu bertambah. Hingga Kamis (7/2), tercatat 215 warga terserang penyakit yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Meski begitu, hingga saat ini Dinas Kesehatan Pringsewu belum menetapkan status KLB DBD Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi membenarkan peningkatan penderita DBD. \"Semula 180 kasus dan hingga 31 Januari ada 215 orang yang terkena DBD,\" kata Purhadi, Kamis (7/2). Menurut dia, selain Dinas Kesehatan, diperlukan peran serta masyarakat untuk menjaga kebersihan. \"Fogging baru dapat dilakukan setelah ada penderita. Untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk adala dengan menjaga kebersihan. Menguras tempat atau genangan air serta kebersihan lainnya,\" tegas Purhadi. (sag/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: