Waspada DBD, Pasien di RSUD Menggala Melonjak

Waspada DBD, Pasien di RSUD Menggala Melonjak

Radarlampung.co.id - Jumlah pasien penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang di rawat di RSUD Menggala melonjak naik. Berdasarkan data yang dihimpun Radarlampung.co.id, jumlah penderita DBD yang pernah dan kini masih di rawat di RSUD Menggala naik dibandingkan tahun kemarin. Tahun lalu, jumlah pasien yang di rawat di RSUD Menggala sekitar 39 orang. Tahun ini, memasuki akhir 2021 jumlah pasien yang di rawat mencapai 60 orang. Dari jumlah tersebut, 11 orang pasien tergolong baru karena baru menjalani perawatan dalam waktu sepekan terakhir. Dari sebelas orang tersebut, dua diantaranya merupakan anak-anak. \"Dibandingkan dengan tahun kemarin naik. Tahun ini sudah sekitar 60 orang pasien yang pernah di rawat di RSUD Menggala,\" kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Menggala, dr.Ellys Meritusi Sp.PA, Kamis (23/12). Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang Fatoni mengatakan, salah satu faktor penyebab munculnya penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut akibat curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir. Curah hujan yang tinggi tersebut berpotensi menciptakan banyak genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk. Dinas Kesehatan mencatat, dalam dua pekan terakhir tercatat 20 orang warga terjangkit DBD. 15 diantaranya berasal dari Menggala. Satu dari 20 warga yang dirawat diketahui meninggal dunia. Namun, Dinas Kesehatan belum dapat memastikan penyebab warga tersebut meninggal akibat DBD. Sebab pihaknya tengah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Dinas Kesehatan Tulangbawang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan. Cara efektif yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah DBD dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas. Dilanjutkannya, PSN melalui 3M lebih efektif daripada fogging. Sebab fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara untuk telur dan jentik nyamuk tidak tersentuh asap fogging dan berpotensi menjadi nyamuk dewasa penular DBD. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut bisa menyerang siapa saja, mulai anak-anak hingga dewasa. Beberapa tanda umum dan gejala dari DBD yakni suhu badan mendadak tinggi hingga 40 derajat Celcius. Gejala ini biasanya berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari. Setelah itu, suhu akan turun dengan cepat dan biasanya diikuti gejala lain, seperti: sakit kepala, nyeri pada otot, mual dan muntah, dehidrasi, serta terdapat ruam atau bintik-bintik merah. (nal/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: