Iklan Bos Aca Header Detail

OJK Sasar Penguatan Ekonomi di Pondok Pesantren

OJK Sasar Penguatan Ekonomi di Pondok Pesantren

RADARLAMPUNG.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Propinsi Lampung, menguatkan perekonomian di beberapa Pondok Pesantren, salahsatunya di Mathla\'ul Anwar Desa Cintamulya, Candipuro Lampung Selatan (Lamsel), Rabu (17/3). Acara yang dikemas dalam bentuk seminar itu, mengambil tema Peran pondok pesantren dalam mendorong ekonomi keuangan syariah dan ekonomi umat selama masa pandemi. Kemudian Launching kelas vokasional UMKM naik kelas. Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto mengatakan, Ada 22 santri yang ikut program kelas vokasional UMKM naik kelas. Kegiatan ini tak lain menguatkan ekonomi syariah terbesar di dunia. \"Kita harus bersinergi. Meskipun di pesantren fokus keagamaan, tapi ekonomi juga perlu diperhatikan. Kami mengundang Bank Indonesia dan Bank Syariah Indonesia untuk bersama-sama membangun perekonomian umat,\" ungkap Bambang Hermanto. Dia menjelaskan, saat ini, negara telah mengalami wabah pandemi COVID-19. Ini berdampak pada ekonomi masyarakat yang menurun, sehingga dirinya mencoba mendorong pemulihan ekonomi masyarakat. Khususnya di tingkat pesantren. \"Berkat dukungan semua pihak, pemulihan ekonomi akan berjalan baik. Kita juga memberikan kemudahan akses agar ekonomi ini berjalan baik,\" Ujarnya. Menurutnya, salah satu peningkatan ekonomi di pondok pesantren yakni Bank wakaf mikro. Bank ini sudah ada di Lampung, yakni di Kabupaten pesawaran. Ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di pondok pesantren maupun disekitarnya. \"Salah satu hal yang melatarbelakangi pondok pesantren, karena Keuangan syariah ini menguasai perekonomian Indonesia paling sekitar 10 persen dalam mendongkrak ekonomi masyarakat. Dilampung paling sekitar 2 persen. Ini menjadi tantangan kita bersama, agar ekonomi syariah dapat menguasai perekonomian negara,\" Ucapnya. Asisten II Pemkab Lamsel, Darmawan mengatakan, pandemi covid 19 berdampak pada ekonomi masyarakat, umkm salah satunya. \"Mudah-mudahan peran pondok pesantren ini dapat mendorong ekonomi umat,\" Katanya. Sementara, Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Budiharto Setiawan menjelaskan, ekonomi Syariah, telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. Bahkan, di tiongkok, ekspor baju muslim tertinggi ke timur tengah, Brazil termasuk pemasok daging unggas halal terbesar ke timur tengah. \"Nah, Indonesia ini memiliki potensi ekonomi dan keuangan yang tinggi. Ini terlihat dari 6 sektor ekonomi syariah, Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar dunia. Ditengah potensi ini, perlu menjadi concern bahwa peran Indonesia lebih kepada BIG Market, bukan sebagai player. Dalam hal ini, porsi impor Indonesia lebih besar dari ekspor produk halalnya,\" pungkasnya. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: