Yayasan Ponpes Baitus Sholihin Dirikan Panti Asuhan Anak Yatim dan Dhuafa Dampak Covid-19

Yayasan Ponpes Baitus Sholihin Dirikan Panti Asuhan Anak Yatim dan Dhuafa Dampak Covid-19

RADARLAMPUNG.CO.ID - Yayasan Pondok Pesantren Modern Baitus Sholihin mendirikan Panti Asuhan Rumah Anak Yatim dan Duafa Dampak Covid-19. Sekaligus peletakan batu pertama Masjid Nabawi di Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, Sabtu (1/1). Ketua Yayasan Pondok Pesantren Modern Baitus Sholihin Mahfud Santoso menyatakan, berdirinya panti asuhan tersebut merupakan hasil musyawarah dengan cendikia dan tokoh masyarakat. \"Kita akan kelola secara profesional kebutuhan sehari-hari pendidikan 45 anak yatim dan duafa. Alhamdulillah, Bapak Bupati Lamteng dan Rektor Unila siap mendukung. Apalagi kampus Unila di Lamteng akan segera diwujudkan,\" kata Mahfud Santoso. Untuk pengembangan pendidikan anak-anak yatim, akan dibuka sekolah madrasah ibtidaiyah negeri. \"Diharapkan nanti anak-anak ini ada yang berprestasi dan dapat melanjutkan pendidikan ke Unila secara gratis,\" ungkapnya. Rektor Unila Prof. Dr. Karomani Kharomani, M.Si. menjelaskan, saat ini Unila sedang membuka akses pendidikan di setiap kabupaten/kota. \"Mulai tahun ini dibuka Fakultas Kedokteran. Anak-anak yang tidak mampu dan berprestasi, bisa masuk tanpa tes. Apalagi jika anak-anak ini mendapat dukungan pemerintah daerah. Tentunya akan menjadi barokah dengan mewujudkan mimpi-mimpi anak yatim menjadi nyata,\" kata Karomani. Pada bagian lain, Bupati Lamteng Musa Ahmad mengapresiasi inisiasi dari para tokoh agama dalam mewujudkan peduli yatim piatu dan dhuafa di kabupaten itu. \"Saya mengimbau dan mengetuk hati para dermawan agar segala langkah kita menjadi keberkahan. Saling mendukung untuk mewujudkan pembangunan di Lamteng dengan berbuat yang terbaik. Pada saatnya nanti, kami berharap kampus Unila akan terealisasi di Lamteng dengan lokasi area di Terminal Betan Subing,\" sebut dia. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Musa Ahmad menyerahkan izin operasional Ponpes Modern Baitus Sholihin dan sertifikat penetapan/pengukuran arah kiblat Masjid Nabawi. (rnn/sya/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: