Dampak Virus Corona, Pelaksanaan SKB CPNS Lampura Ditunda
radarlampung.co.id - Pelaksanaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB), pada perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Lampung Utara ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Badan Kepegawaian Badan Kepagawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Lampura, Abdurahman mengatakan, sesuai arahan pusat, pelaksanaan uji SKB CPNS ditunda karena merebak virus covid-19 di nusantara.
Pihaknya belum dapat memberikan kepastian mengenai kapan pelaksanaannya, sebab, belum ada arahan.
\"Kalau pengumuman memang kemarin sudah dilaksanakan serentak. Dari 59 formasi kita sudah dapat 3 besar, yakni sebanyak 177 peserta yang akan mengikuti seleksi kompetensi bidang. Tapi untuk masalah waktu, itu yang belum didapat,\" katanya, saat ditemui di palataran rumah dinas Wakil Bupati Lampura, Senin (23/3).
Namun, dirinya berharap kepada seluruh peserta yang namanya lolos dalam seleksi awal rekrutmen CPNSD, dapat bersabar menunggu waktu pelaksanaan seleksi selanjutnya. Sebab, saat ini, keadaan belum stabil, pasca merebaknya wabah corona di wilayah Indonesia.
\"Kami harap bersabar, nanti kalau sudah ada kabar pasti kita beri tahu secepatnya. Baik itu melalui website pemerintah daerah maupun media massa, \"terangnya.
Sebelumnya, pelaksanaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Lampura menunggu hasil pengumuman tes seleksi kompetensi dasar (SKD).
Kepala BKPSDM Lampura, Abdurahman, Rabu (26/2) lalu, mengatakan pelaksanaan ujian SKB dilaksanakan setelah ada pengumuman tes sebelumnya. Yakni SKD, yang belum lama ini digelar di Itera Bandar Lampung.
Namun sampai saat ini belum ada kabar dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
\"Sampai sekarang kita masih menunggu, perkiraan bulan April ada keputusan karena mau ada perengkingan dahulu. Baru kemudian, pelaksanaan ujian akan dilaksanakan, \"kata dia diruangannya.
Menurutnya, jumlah peserta yang mengikuti uji SKD sebanyak 2.418 orang dari 2.755 peserta yang lolos verifikasi berkas. Dari jumlah itu, yang tidak mengikuti pelaksanaan tes pertama berjumlah 337 orang.
\"Kalau untuk jumlah yang lolos, kita belum dapat informasi detailnya. Soalnya itu semua kewenangan pusat, dalam hal ini, BKN. Jadi kita tunggu saja nanti, bulan depan, \"pungkasnya (ozy/yud).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: