Pangkalpinang Belajar Beternak Sapi ke PT GGL, Siapkan Lahan 60 Ha

Pangkalpinang Belajar Beternak Sapi ke PT GGL, Siapkan Lahan 60 Ha

Radarlampung.co.id - Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil beserta rombongan perwakilan paguyuban peternak sapi dan unggas berkunjung ke Great Giant Foods (GGF), Lampung Tengah. Rombongan datang untuk belajar proses penggemukan sapi di PT Great Giant Livestock (GGL), salah satu feedloter terbesar di Indonesia. Finance, Accounting, and IT Manager PT GGL Ferdy menyatakan, rombongan diajak melihat langsung proses breeding dan penggemukan sapi. \"Kami jelaskan bagaimana proses pola kemitraan PIR (perkebunan inti rakyat) sapi dengan masyarakat. Dalam proses kemitraan, PT GGL memberikan pendampingan pakan. Peternak yang memelihara dan merawat. Setelah sapi gemuk dikembalikan lagi ke PT GGL sebagai penjamin pasar,\" katanya. Ferdy menyatakan peluang peternakan sangat lah besar. \"Konsumsi per kapita daging nasional 2,57 kg per tahun jauh di bawah Malaysia. Filipina mencapai 8 kg dan tertinggi di Australia 14 kg per tahun per orang,\" ujarnya. Usaha pengembangan sapi bibit, menurut Ferdy sangat terpengaruh dengan infrastruktur. \"Belajar dari permasalahan yang dihadapi pelaku usaha pembibitan sapi terintegrasi dengan kelapa sawit di Kalimantan, permasalahan terbesar adalah transportasi. Sapi yang dihasilkan proses penjualannya tersendat,\" ungkapnya. Sedangkan Maulan Aklil menyatakan, kunjungannya untuk belajar terkait penggemukan sapi. \"Kami ingin banyak belajar. Mudah-mudahan kami diperbolehkan untuk belajar banyak terkait usaha penggemukan sapi. Kalau kerja sama ini bisa dilaksanakan, tentunya transportasi juga sudah tidak menjadi kendala karena sudah ada tol yang mempercepat arus perpindahan barang. Berangkat pagi, sore sudah sampai Pangkalpinang,\" katanya. Maulan Aklil menyatakan, pihaknya menyediakan lahan 60 hektare. \"Lahan 60 hektare sudah siap kalau kerja sama ini berlanjut. Masih ada banyak lagi lahan lainnya. Investasi tiga tahun terakhir selama saya di Pangkalpinang masuk hampir Rp2 triliun,\" ujarnya. Maulan Aklil berharap PT GGL bisa merealisasikan kerja sama pola kemitraan sapi dengan masyarakatnya. \"Dengan senang hati kami menerima kalau ada penawaran kerja sama ini. Terpenting tidak ribet birokrasi dan segala macamnya. Pendanaan Bank Sumsel Babel sudah oke. Semua siap membantu melalui KUR dan jaminannya wali kota,” ungkapnya. (rls/sya/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: