Pasca Way Tuba Meluap, 226 KK Segera Mengungsi
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pasca terkena dampak luapan Way Tulangbawang, delapan Kepala Keluarga (KK) di lingkungan Palembang, Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala terpaksa mengungsi. Itu karena kediamannya terendam air luapan Way Tulangbawang.
Lurah Menggala Kota Heri Efendi mengungkapkan, Way Tulangbawang telah meluap sejak Rabu (20/2) dinihari. \"Tadi subuh (21/2) semakin parah karena debit air yang masuk ke permukiman bertambah. Sudah ada delapan KK dari lingkungan Palembang yang mengungsi ke masjid terdekat,\" katanya kepada radarlampung.co.id saat ditemui di sela-sela mendampingi tinjauan Bupati Tulangbawang Winarti, Kamis (21/2).
Heri menambahkan, kondisi ini dapat lebih parah jika curah hujan semakin tinggi karena Way Tulangbawang akan semakin meluap. Sedikitnya, terdapat 226 KK dari lingkungan Bugis dan Palembang yang telah bersiap-siap mengungsi jika Way Tulangbawang semakin meluap.
\"Ada sekitar 191 KK dari lingkungan Bugis yang telah bersiap-siap untuk mengungsi, sementara dari lingkungan Palembang ada sekitar 35 KK,\" terangnya.
Masih di tempat yang sama, Kepala BPBD Tulangbawang Noermal menerangkan, pihaknya akan segera mendirikan dua posko pengungsian untuk warga yang mengungsi meninggalkan kediamanannya.
\"Kita akan dirikan dua posko pengungsian. Disamping itu nanti juga ada posko posko lain. Seperti posko kesehatan yang akan segera didirikan juga,\" singkatnya.
Terpisah, Yadi warga lingkungan Bugis saat ditemui radarlampung.co.id di kediamannya mengatakan, Way Tulangbawang telah meluap sejak Rabu (20/2) dinihari. Namun, air baru masuk ke rumahnya pada Kamis (21/2) dinihari. \"Kemarin baru sebatas di luar rumah, tapi subuh tadi air perlahan masuk ke dalam,\" ungkapnya.
Akibatnya, Yadi beserta keluarga harus mengevakuasi barang-barang berharga. Seperti surat-surat penting dan barang elektronik lainnya. \"Untuk sementara belum (mengungsi), mungkin nanti kalau air semakin deras masuk ke dalam rumah, kita sekeluarga baru mengungsi,\" terangnya.
\"Kalau untuk kebutuhan paling saat ini air bersih, karena sumur di belakang terendam. Juga obat-obatan antisipasi kalau anak-anak nanti terkena penyakit. Yang pasti itu gatal-gatal mas,\" tandasnya. (nal/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: