Pekan Depan, RSP Unila Mulai Difungsikan Menjadi Ruang Isolasi Covid-19

Pekan Depan, RSP Unila Mulai Difungsikan Menjadi Ruang Isolasi Covid-19

  RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli mengakui kesiapan ruang isolasi di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Univeritas Lampung (Unila) masih dikerjakan. Namun, dirinya memastikan mulai siap digunakan pekan depan. \"Minggu depan sudah siap ditempati, Senin ini lah,\" katanya kepada Radar Lampung, Jumat (20/11). Menururutnya, kesiapan itu ditandai dengan mulai diberlakukannya jam piket bagi dokter dan perawat yang akan siap siaga menyambut kedatangan ketika ada pasien yang akan menempati ruang isolasi. Adapun jumlah dokter dan perawat dibagi menjadi tiga sif (1x24 jam). Jumlah dokter per sif sebanyak dua orang, berarti total dokter sehari sebanyak 6 orang, sementara perawat sebanyak empat orang per sif atau dalam sehari semalam sebanyak 12 perawat. Dia menyebutkan, dokter dan perawat yang kebagian jaga itu nanti akan selalu standbay di lokasi, ketika mulai diisi oleh pasien. \"Kalau belum ada pasiennya, ya paling satu sif satu dokter satu perawat, tapi kalau sudah ada pasien baru berlaku penuh piketnya,\" jelasnya. Hingga saat ini, lanjut Edwin, belum ada informasi dari rumah sakit/puskesmas mana pun, yang membutuhkan ruang isolasi bagi pasien OTG yang akan ditempatkan di RSP Unila. Sebelumnya, Ruang isolasi Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Lampung yang akan digunakan untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Dari pantauan Radarlampung.co.id, ruangan yang terbagi empat bagian itu, tempat tidur pasien terlihat belum dikenakan sarung dan belum ada bantal. Selain itu, lantai juga terlihat masih belum dipel. Ruangan juga terlihat kosong, lantaran belum ada peralatan lainnya. Selain tempat tidur khas rumah sakit sebanyak 14 unit. Jendela-jendela ruangan juga belum dilengkapi gorden. (apr/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: