Iklan Bos Aca Header Detail

Pemilik Pulang Kampung, Kontrakan dan Rumah di Kotaagung Terbakar

Pemilik Pulang Kampung, Kontrakan dan Rumah di Kotaagung Terbakar

radarlampung.co.id – Kebakaran menghanguskan kontrakan dua pintu milik Suratman (50) dan satu rumah permanen milik Alharmon (49), di RT. 22/RW. 07, Lingkungan Taman Putra, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung, Tanggamus, Sabtu (22/6). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun api menghanguskan sejumlah barang, termasuk dua sepeda motor di rumah Alharmon. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp300 juta. Api berkobar dengan cepat dan membakar rumah kontrakan yang terbuat dari papan serta geribik tersebut. Lantas merambat ke rumah Alharmon di sisi Timur. Gudang kayu yang berada di depan kontrakan juga tidak luput dari sambaran api. Saat kejadian, penghuni kontrakan Sumpena (60), sedang mudik ke Jawa. Sementara Alharmon dan keluarganya juga pulang kampung ke Padang. Informasi yang dihimpun, kebakaran berasal dari pojok kontrakan yang dihuni Sumpena. Diduga ada korsleting. Api kemudian merambat ke bagian lain. Menurut Agus Salam (54), penghuni kontrakan yang lain, saat kejadian, ia hendak beristirahat. Lantas api berkobar dan membakar kontrakan. Kapolsek Kotaagung AKP Muji Harjono bersama sejumlah anggotanya meluncur ke lokasi dan ikut memadamkan api. ”Berdasar keterangan saksi, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.32 WIB,” kata Muji Harjono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto. Muji menjelaskan, kebakaran kali pertama diketahui Agus Salam yang sedang beristrahat di kontrakan. ”Saksi sedang istirahat dan merasakan hawa panas. Saat terbangun, ia melihat kontrakan disebelahnya terbakar,” sebut dia. ”Kami masih meminta keterangan saksi-saksi tambahan guna memastikan asal api. Untuk sementara, berdasar keterangan saksi Agus Salam, api diduga dari rumah kontrakan Sumpena yang sedang ditinggal mudik,\" imbuhnya. Pada bagian lain, Kabid Linmas Satpol PP Tanggamus Jhon Awaludin mengatakan, dua armada diturunkan untuk memadamkan api. ”Anggota sempat kesulitan membawa armada damkar ke lokasi. Sebab akses jalan yang sempit,” kata Jhon. (ral/ehl/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: