Pemkot Anggarkan 10 Masjid Ornamen Lampung Per Tahun

Pemkot Anggarkan 10 Masjid Ornamen Lampung Per Tahun

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menganggarkan pembangunan sebanyak 10 masjid per tahun. Namun, hingga pertengahan tahun 2019 baru ada tiga masjid yang direalisasikan. \"Pemkot setiap tahunnya menganggarkan pembangunan 10 masjid. Namun, kadang-kadang terpenuhi, kadang-kadang tidak,\" Kepala Dinas Sosial (Dissos) Bandarlampung Tole Dailami, usai mendampingi Wali Kota Herman H.N. melakukan peletakan pondasi pertama pembangunan Masjid Al Huda, di Gang Walet Jalan Putri Balau Kelurahan Tanjung Agung Raya Kecamatan Kedamaian, Jumat (9/8). Dua masjid yang segera dimulai pembangunan lainnya, katanya. Dua lainnya masuk dalam proses pengurusan administrasi. \"Tahun ini baru tiga, tapi bisa saja lebih. Dua lainnya masih dalam proses administrasi, akan segera dibangun. Masjid itu berada di Kecamatan Sukarame II dan Sukabumi,\" ungkapnya. Menurutnya, program pembangunan masjid berornamen Lampung merupakan program Herman H.N. sejak dirinya menjabat Walikota Bandarlampung. \"Pembangunan masjid berornamen Lampung itu sejak 2011. Anggarannya tiap tahun naik, 2011-2015 sebesar Rp500 juta per masjid, tahun 2016 jadi Rp600 juta, terus mulai 2017 sampai saat ini sebesar Rp750 juta,\" jelasnya. Program unggulan Herman H.N. itu dirancang untuk melakukan perluasan dan pembangunan masjid di tingkat kelurahan. Selain, bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa warga Tapis Berseri juga sebagai upaya pelestarian budaya dengan khas pembangunan masjid berornamen Lampung. \"Meskipun anggarannya per masjid Rp750 juta. Namun, bila masyarakat menginginkan pembangunan masjid lebih megah atau lebih dari anggaran, maka juga ada peran donatur dan masyarakat yang ikut membangunan masjid-masjid ini,\" katanya. Contohnya, pembangunan Masjid Al Huda, panitia merancang masjid dengan menelan biaya Rp1,5 miliar. \"Bantuan Pemkot ya Rp750 juta, nantikan kita lihat keadaan, kalau memungkinkan ada tambahan. Tadikan, secara pribadi pak Wali juga ngasih 500 sak semen,\" katanya. Dalam kesempatan itu, owner CV Rudy Hartana Konsultan, Rudy Hartana selaku pengembang Masjid Al Huda mengatakan, Masjid Al Huda akan dibangun dua lantai di atas tanah berukuran 12x36 meter. Lantai satu luasnya 12x18 meter dan lantai atas 5x15 meter. Kepala Seksi Kesejahteraan Keagamaan Dissos Bandarlampung Sriwati menjelaskan, dana bantuan pembangunan masjid ornamen Lampung berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. \"Dana itu, teralokasi melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Bandar Lampung,\" katanya. Sriwati mengungkapkan, Dissos Bandarlampung hanya bertindak sebagai tim verifikasi. Baik verifikasi berkas maupun faktual di lapangan. Setelah diverifikasi, hasilnya akan disampaikan Walikota melalui Sekretaris Kota. Proses penggelontoran dana bantuan pembangunan masjid berawal dari surat pemberitahuan ke pihak kecamatan. Kemudian, pihak kecamatan menginformasikan ke pihak kelurahan. Selanjutnya, pihak kelurahan akan menyampaikan ke pengurus masjid. Proses verifikasi oleh tim Dissos Bandarlampung biasanya membutuhkan waktu lumayan lama. Karenanya, dissos melakukan persiapan sedari awal tahun terkait pengajuan usul pembangunan masjid. Disamping bantuan pembangunan masjid baru, ada pula bantuan untuk masjid dan musala yang sudah berdiri di tengah masyarakat. Nilainya menyesuaikan anggaran yang tersedia di pemkot. Antara Rp1 juta hingga Rp3,5 juta per masjid. Pada tahun-tahun sebelumnya, sudah 150 masjid dari total 712 masjid dan 150 musala dari total 817 musala di Bandarlampung memperoleh bantuan tersebut. (apr/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: