Diskominfo Tubaba Gelar Webinar Vaksin Aman Masyarakat Sehat
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tulangbawang Barat (Tubaba) difasilitasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Dewan Pers, dan Kementerian Kominfo melaksanakan Webinar dengan tema Vaksin Aman Masyarakat Sehat. Webinar yang berlangsung Jumat (4/12) itu diisi oleh narasumber Juru Bicara Covid-19 Tubaba Eri Budi Santoso, S.Sos, MH, dan Kepala Dinas Kesehatan Majril, S.Kep., Ns., MM dengan dimoderatori oleh Aditya selaku penggiat komunikasi di Tubaba. Eri Budi Santoso mengatakan, dengan telah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi untuk menanggulangi Covid-19, masyarakat perlu diberikan pemahaman pentingnya penggunaan vaksin agar pandemi virus Corona segera berakhir. Sebab, pandemi virus Corona berdampak besar terhadap sistem layanan kesehatan masyarakat. Termasuk layanan imunisasi. Meski demikian, imunisasi tidak boleh terhenti, sekalipun wabah tengah berlangsung. Berkat imunisasi, kekebalan tubuh dapat terbentuk dengan cepat dan efektif. Sebab tubuh mampu mengingat, mengenali, serta melawan virus dan bakteri pembawa penyakit. \"Namun, masyarakat kerap berhadapan dengan informasi yang simpang siur. Termasuk misinformasi dan disinformasi, mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi. Kekeliruan informasi turut menghambat upaya masyarakat dalam memperoleh pemahaman yang benar tentang manfaat imunisasi,\" kata Eri Budi Santoso. Terkait dengan rencana pemberian vaksin virus Corona, Pemkab Tubaba akan mengikuti regulasi yang akan diatur oleh pemerintah pusat. Untuk mendukung itu, Kominfo Tubaba bersama Satgas Covid-19 akan membuat tim khusus dalam rangka mempercepat proses sosialisasi vaksin. \"Diharapkan melalui tim khusus ini dapat memberikan edukasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pentingnya vaksin bagi kesehatan masyarakat,\" sebut Kepala Diskominfo Tubaba ini. Ebe--sapaan akrab Eri Budi-- mengungkapkan, Kominfo Tubaba akan menentukan juru bicara khusus mengenai vaksin ini. Dengan begitu terbangun jejaring komunikasi yang baik antara tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, forkopimda dan elemen masyarakat lainnya. \"Harapannya, dari mereka dapat menangkal informasi salah yang beredar di masyarakat,\" tegasnya Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Majril melalui Direktur RSUD Tubaba dr. Pramono Satrio Wibowo menjelaskan, vaksin Covid-19 saat ini sedang dalam tahap proses uji. Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai dampak negatif vaksin maupun kehalalannya. \"Pemerintah pusat berencana mengadakan rapat koordinasi mengenai mekanisme distribusi dan imunisasi vaksin pada minggu kedua Desember. Diharapkan bisa digunakan awal 2022,\" kata Pramono. Pramono melanjutkan, prioritas pemberian vaksin menyasar tenaga kesehatan, anak-anak, balita, pekerja pelayanan publik dan masyarakat dengan prioritas kesehatan lainnya yang dianggap perlu untuk segera menerima imunisasi. \"Reaksi penerimaan vaksin di tubuh setiap orang dapat berbeda-beda. Namun, reaksi yang umum terjadi adalah timbulnya demam, alergi ataupun pembengkakan di bekas suntikan,\" urainya. (rls/fei/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: