Dosen Itera Ini Terbitkan 14 Buku Kurun Satu Tahun

Dosen Itera Ini Terbitkan 14 Buku Kurun Satu Tahun

RADARLAMPUNG.CO.ID - Lampung memilik banyak talenta akademisi muda yang mumpuni. Salah satunya Harits Setyawan.

Dosen bahasa Inggris Institut Teknologi Sumatera (Itera) ini juga merupakan peneliti, peninjau jurnal nasional dan internasional serta penulis buku. Harits telah banyak menulis buku.

Pada tahun 2020, Harits menyabet penghargaan sebagai “Akademisi Berkarya” dalam kegiatan Sayembara Penulisan dan Penerbitan Buku Nasional. Dan pada 2021, Harits menerbitkan 14 buku.

Dan, belum ada dosen yang meraih capaian itu. Bahkan, capaian Harits diganjar penghargaan oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).

Kepada radarlampung.co.id, Harits menuturkan, dirinya juga mengulas artikel penelitian yang diterbitkan dalam SMART Journal.

"Ini merupakan jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung, yang sekarang dikenal sebagai Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung (UMPRI)," katanya.

Dijelaskan Harits dirinya juga meninjau artikel penelitian yang diterbitkan dalam dalam International Linguistic Research.

"Ini merupakan salah satu jurnal internasional yang dikelola oleh Ideas Spread Inc," katanya.

Harits sendiri mulai mengajar di kampus pada tahun 2012 di sejumlah perguruan tinggi di provinsi Lampung.

Termasuk diantaranya sebagai eks fasilitator National English Center (NEC) di STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung, pernah berkiprah sebagai dosen bahasa Inggris di Universitas Teknokrat Indonesia dan dosen bahasa Inggris di Dian Cipta Cendikia (DCC) Tanjung Senang.

Tak hanya itu, Harits juga pernah menjadi tutor bahasa Inggris di Balai Bahasa Universitas Lampung, instruktur bahasa Inggris di Pusat Bahasa UIN Raden Intan Lampung dan eks tutor bahasa Inggris di UPBJJ Universitas Terbuka.

Kemudian pernah menjadi dosen bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus dan eks dosen bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu. (rls/wdi)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: