Dugaan Penipuan Rekrutmen Komisioner, KPU RI Turun ke Lampung

Dugaan Penipuan Rekrutmen Komisioner, KPU RI Turun ke Lampung

radarlampung.co.id - KPU RI memantau persoalan dugaan penipuan rekrutmen Anggota KPU Tulangbawang oleh salahsatu peserta calon Anggota KPU Pesawaran LP. KPU RI mengirimkan delegasinya yakni Inspektur Auditor Adiwijaya Bakti,  Wakaro SDM Wahyu Yudi Wijayanti,  dan Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting. Hingga kini,  proses audit masih dilakukan di ruang rapat pleno Sekretariat KPU Provinsi Lampung,  Kamis (14/11). Saat diwawancara,  Evi menjelaskan,  kedatangannya bersama Auditor lantaran ingin mengetahui lebih dalam peroalan yang terjadi pada proses rekrutmen komisioner KPU kabupaten/kota. \"Kami mengkalrifikasi terhadap pihak-pihak terkait persoalan rekrutmen. Jika memang ada bukti-bukti yang bisa disampaikan kami siap menerima, \" kata dia. Dia melanjutkan,  belum bisa langsung bersikap dengan alasan hasilbdari audit ini akan dilaporkan terlebih dahulu dengan komisioner dan Ketua KPU RI melalui pleno. \"Tentunya juga persoalan ini kan sudah dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan kepolisian. Kami menunggu hasil dari kedua lembaga tersebut. Jika memasng sudah ada keputusan baru kami bisa mengambil sikap. Sembari menunggu itu,  kami juga mencari informasi dan data yang bisa kita jadikan pertimbangan mengambil keputusan, \" ujarnya. Jika memang nantinya pihak tertuduh benar melakukan pelanggaran dan incrach baik di kepolisian dam DKPP,  dia enggan memberikan kejelasan secara detail. \"Jangan berandai-andai dulu lah. Kita tunggu proses dari DKPP dan Kepolisian. Tentunya  kita juga mendukung agar prosesnya bisa berjalan cepat,  sehingga kami bisa cepat mengambil sikap, \" ucapnya. Sementara,  LP terlapor di sela Audit masih irit bicara. Namun dia tidak menampik jika dia diklarifikasi terkait beberapa hal termasuk tuduhan kepada dirinya yang meminta uang kepada VY calon komisioner KPU Tuba.  \"Terkait semua hal yang dituduhkan ke saya. Saya jawab tidak tahu soal itu, \" ucapnya. Terkait masalah dirinya dilaporakan kepolda Lampung oleh Guntur Sumedi suami VY, dirinya mengaku belum mengetahui hal tersebut, pasalnya belum ada pemanggilan dari pihak kepolisian\"Saya gak tahu, karena belum ada panggilan juga, jadi saya gak tahu,\" kata dia. Sebelumnya dugaan adanya unsur penipuan dalam seleksi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota berbuntut panjang. Gunter Semudi selaku suami dari salah satu calon anggota KPU Tulangbawang berinisial VY melaporkan LP yang merupakan calon anggota KPU Pesawaran ke Mapolda Lampung atas tuduhan melakukan penipuan dan penggelapan. Kuasa hukum VY bernama Candra Muliawan menjelaskan, pihaknya melaporkan Lilis Pujiati ke Polda Lampung pada Selasa (12/11) “Ya, kemarin baru selesai laporan sekitar pukul 20.00 WIB, jadi langsung diterima laporan kami. Dan isi laporannya dugaan penipuan, jadi kita mendampingi korban yang melaporkan,” ujarnya kepada radarlampung.co.id, Rabu (13/11). Menurutnya, inisiatif kliennya melaporkan tersebut setelah adanya koordinasi dengan tim kuasa hukum. “Kami juga siap apabila nanti kalau dibutuhkan bukti-bukti akan kita lengkapi. Kemarin hanya melakukan pelaporan saja, sama ada barang bukti yang kita serahkan seperti kwitansi penerimaan dan penyerahan uang,” bebernya. Dan ia pun menghimbau kepada seluruh korban yang merasa ditipu segera buka suara. “Ini kan praktik kayak gini orang banyak omong tapi gak banyak bersuara.  Sementara hal ini penting, ini menyangkut penyelenggaran pemilu. Jangan sekedar berkoar-kora: pemilu harus bersih, tetapi penyelenggaranya juga tidak bersih,” ucapnya. (abd/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: