PPKM Darurat, Tenant Mall Boemi Kedaton Jualan Online

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebagian besar tenant di Mall Boemi Kedaton yang termasuk sektor non esensial menjual produknya secara online di saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Bandarlampung. Salah satu tenan Punyaku Kaos menerima pesanan online yang dapat dikirim melalui ojek online untuk sekitaran Bandarlampung. Pemilik Punyaku Kaos Aie Mila mengatakan, penggemar produk Punyaku Kaos dapat membeli secara online dengan menghubungi pesan whatsapp. Pengiriman juga tidak hanya ke Bandarlampung, tetapi juga dapat keluar Lampung. \"Pembeli bisa melihat koleksi kami melalui media sosial kami ataupun bisa chat ke whatsaap kami,\" ujarnya. Aie mengatakan, Punyaku Kaos tengah ada program promo cash back untuk tapis dan Indonesian Culture, lalu promo kaos yang terdapat tulisan kata-kata hanya Rp180ribu untuk 2 pcs. \"Gratis ongkos kirim untuk BandarLampung, dan gratis topi untuk pembelian 4 item Punyaku Kaos,\" tukasnya. Seperti yang dilakukan Usupso Lampung, toko yang menjual berbagai aksesoris fashion dan kebutuhan sehari-hari ini menerima pesanan melalui pesan whatsapp maupun direct message di instagramnya. Store head Usupso Lampung Ebing menuturkan, selama PPKM darurat hingga 20 Juli tersebut, pihaknya hanya menerima pesanan secara online tanpa pembeli harus datang ke toko. \"Langsung chat saja langsung kak, atau bisa mengirim pesan di ig @ussmbk.lampung, langsung akan direspon. Nanti barang bisa kita antar langsung ke rumah, ataupun pick up di MBK,\" ungkapnya, Selasa (13/7). Ia menuturkan, pembeli bisa melihat keseuruhan koleksi Usupso di media sosial instagram. Ditambah, saat ini Usupso juga menggulirkan diskon hingga 60 persen untuk semua jenis produk. \"Semua item produk mendapatkan diskon hingga 60 persen seperti tas, home living, tumbler dan lainnya. Cukup pesan, barang bisa kita antar ke rumah,\" jelasnya. Di MBK juga, pada pojok kuliner bisa memesan makanan yang tersedia di pojok kuliner, dari makanan ringan hingga makanan berat. Sebab, pojok kuliner maupun resto di MBK tidak menerima makan di tempat. (rur//wdi)

Sumber: