Iklan Bos Aca Header Detail

Presiden Serahkan DIPA dan TKDD Tahun 2022, Dana Transfer Daerah Rp769 T

Presiden Serahkan DIPA dan TKDD Tahun 2022, Dana Transfer Daerah Rp769 T

RADARLAMPUNG.CO.ID-Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Istana Negara, Jakarta. Dalam penyerahan tersebut diketahui dari total Belanja negara pada 2022 sebesar Rp2.714,2 triliun, sebesar Rp945,8 triliun dialokasikan kepada 82 kementerian/lembaga dan Rp769,6 triliun anggaran TKDD diserahkan pada para Gubernur dan kepala daerah se Indonesia. Penyerahan secara simbolis hanya diberikan kepada sembilan k/l. Mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan belanja kementerian lembaga (K/L) 2022 alokasi sebesar Rp945,8 triliun yang akan digunakan untuk pemulihan sosial ekonomi dan mendukung reformasi sektor kesehatan pendidikan dan perlindungan sosial. Sementara sebesar Rp769,6 triliun untuk meningkatkan harmonisasi belanja K/L dan TKDD dan mendukung perbaikan kualitas sdm dibidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur publik didaerah. Dana desa di optimalkan sebagai instrumen utuk pemulihan ekonomi skala desa dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrim. \"Keseluruhan Belanja negara 2022 sebesar Rp2.714,2 triliun sebesar Rp945,8 triliun dialokasikan kepada 82 K/L, Rp769,6 triliun anggaran transfer daerah dan dana desa diserahkan pada para gubernur dan kepala daerah. Kami berharap akan dipa k/l dan daftar alokasi TKDD 2022 dapat segera ditl sehingga kegiatan pelaksanaan APBN dapat dilakukan segera pada 2022 untuk dapat dirasakan manfaatnya kepada masyarakat,\" tambahnya. Sementara Presiden RI Joko Widodo memberikan pengarahannya mengatakan masyarakat tetap harus waspada dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini yang belum berakhir. \"Kita harus tetap waspada karena pandemi belum berakhir. Dan di tahun 2022 pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman dunia dan juga ancaman bagi negara kita, Indonesia. Selain varian lama, di beberapa negara telah muncul varian baru, Varian Omicron yang harus menambah kewaspadaan kita,\" beber Jokowi. Antisipasi dan mitigasi perlu disiapkan sedini mungkin agar tidak mengganggu kesinambungan program reformasi struktural yang sedang kita lakukan, serta program pemulihan ekonomi nasional yang sedang kita laksanakan. Dan menghadapi ketidakpastian tahun 2022, kita harus merancang APBN Tahun 2022 yang responsif, yang antisipatif, dan juga fleksibel. Selalu berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dengan tetap menjaga tata kelola yang baik. \"APBN Tahun 2022 memiliki peran sentral. Sebagai presidensi G20, kita harus menunjukkan kemampuan kita dalam menghadapi perubahan iklim terutama dalam pengurangan emisi dan gerakan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan. Kita harus menunjukkan aksi nyata, komitmen kita pada green dan sustainable economy. Selain itu, APBN Tahun 2022 juga harus mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendukung reformasi struktural,\" tambahnya. Kemudian ada enam kebijakan utama yang akan dilakukan. Yang pertama, melanjutkan pengendalian COVID-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan. Yang kedua, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan. Ketiga, peningkatan SDM yang unggul. Keempat, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi. Yang kelima, penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah. Keenam, melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero-based budgeting agar belanja lebih efisien. \"Sekali lagi, di tahun 2022 kita harus tetap mempersiapkan diri menghadapi risiko pandemi COVID-19 yang masih membayangi dunia dan negara kita, Indonesia. Ketidakpastian bidang kesehatan dan perekonomian harus menjadi basis kita dalam membuat perencanaan dan melaksanakan program. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022,\" tandasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: