Gelar Vaksinasi Massal Serentak Lampura di 29 Lokasi

Gelar Vaksinasi Massal Serentak Lampura di 29 Lokasi

RADARLAMPUNG.CO.ID- Polres Lampung Utara (Lampura), bersama Dinkes Kesehatan Kabupaten setempat, menggelar vaksinasi massal di 29 titik. Pelaksanaan vaksinasi ini sesuai tema Hari Bhayangkara ke-75 yakni ‘Transformasi Polri Mendukung Percepatan Penanganan COVID-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju’. Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Kapolres Lampura AKBP Bambang Yudho Martono, mengatakan, guna mencegah penyebaran Covid 19 kita datangkan 5000 dosis dalam rangka menyambut hari ulang tahun Bhayangkara ke 75, kegiatan vaksin ini diselaksankan serentak di seluruh indonesia, \"Untuk di wilah hukum Polres Lampura hari kita sudah bagi menjadi 29 titik lokasi vasinasi yang terdiri dari 27 di Puskesmas, 1 di RSUD Ryacudu dan 1 Lapak Vasin di Bundaran Tugu Payan Mas,\" kata Kapolres, Minggu (27/6/). Lanjut Kapolres, untuk vaksinasi hari ini kita menyiapan 5000 dosis vaksin dengan menargetkan sebanyak 5000 masyarkat yang kita vaksin. \"Vasin halal laksanakanlah vaksin massal untuk membantu upaya pemerintah dalam percepatan penangan Covid 19,\" imbuh Kapolres Lampura AKBP dr Bambang Yudho Martono. Sebelumnya pertambahan angka harian covid-19 di wilayah Kabupaten Lampung Utara (Lampura), terbilang tinggi. Terbukti, sampai hari ini terjadi penambahan zona merah di Kecamatan Abung Selatan. Tepatnya di Desa Kembang Gading, karena mengalami peningkatan sampai ditingkat rukun tetangga. \"Ya ada satu desa di kabupaten kita yang berada di zona merah, yakni Desa Kembang Gading, \"kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Lampura, dr. Dian Mauli. Sementara, berdasarkan data vaksinasi di Lampura, yang masih belum menunjukkan peningkatan adalah lansia dan tenaga pelayanan publik. Macam guru, wartawan, Tni-Polri, Petugas Capil, Satu Atap dan lainnya. Untuk pelayanan publik, dari target 29.397 baru terealisasi 9.076 dosis I (30,87%) dan dosis kedua baru diangka 5.673 (19,29%), lansia diangka 1.250 (1,85%) dari target 67.370 orang dosis I dan dosis kedua baru 400 lansia (0,59%). \"Itu yang sedang kita kejar, khususnya tenaga pendidik yang angkanya belum mengalami penambahan signifikan. Apalagi pemerintah menargetkan bulan depan pertemuan tatap muka langsung harus digelar, \"terangnya. Meski yang divaksin, kata dia, belum tentu dapat mencegah penularan wabah pendemi covid-19. Setidaknya memperingan gejalan ditimbulkan, sehingga dapat bertahan. \"Itu pentingnya 3m plus, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Jangan lengah, meski telah divaksin bukan berarti tak dapat tertular, pungkasnya. (ozy/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: