Produksi Ikan Tawar Lampung Didominasi Lele
RADARLAMPUNG.CO.ID-Produksi perikanan di provinsi Lampung sampai semester satu tahun 2021 lalu didominasi oleh produksi ikan nila, lele, dan patin. Dari data yang diterima Radar Lampung, per semester satu 2021, Provinsi Lampung telah menghasilkan 19.550 ton ikan lele. Kemudian 9.530 ton ikan nila; 9.371 ton ikan patin dan 8.786 ton ikan gurame. Dari data produksi ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perinanan Provinsi Lampung, Liza Derni mengatakan memang Provinsi Lampung didominasi perikanan tersebut. Beberapa daerah juga menjadi penghasil salah satu komoditi ikan air tawar. Seperti di Lampung Barat, Produksi Ikan nila 3.518 ton Kemudian Lampung Selatan, produksi ikan lele 5.686 ton. Untuk Lampung Tengah, prodiksi gurame 6.714 ton; produksi lele 7.164 ton; produksi nila 2.453 ton; dan produksi patin 7.131 ton. Di Pringsewu, produksi gurame 1.099 ton, produksi lele 2.562 ton, produksi ikan mas 1.467 ton. \"Memang ada daerah dominan penghasil ikan air tawar terbesar patin di Lampung Tengah, sentra nila di Lampung Barat daerah Danau Ranau. Untuk lele sentranya di Lampung Timur, Metro dan Lampung Tengah hingga Pringsewu,\" lanjutnya. Liza menyebut saat ini semakin menjamur kegiatan budidaya air tawar karena sudah banyaj merasakan keuntungan. Seperti di Waykanan tengah menggeliat budadaya ikan nila, tapi daerah lain ada patin. Produksi ikan air tawar di Provinsi Lampung juga, menurut Liza tidak hanya di pasarkan di Provinsi Lampung. Melainkan juga keluar Lampung. Seperti pengiriman ke Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat. \"Peluang ikan air tawar Lampung ini cukup baik ya. Apalagi ikan nila, sekarang dijual yang hidup juga hargany semakin baik di pasaran,\" tambahnya. Tidak hanya pasar lokal, ikan patin asal Lampung juga dinilai layak ekspor. Meskipun belum dapat diekspor langsung dari Lampung. \"Sekarang itu banyak ikan di jual dalam bentuk frozen, beku ya. Fillet ikan patin kita sudah dapat dijual se Indonesia. Kemungkinan ada yang sudah di ekspor, namun untuk packing nya yang dari Lampung belum ada,\" katanya. Guna mendukung pertumbuhan ikan air tawar di Lampung, DKP Lampung sudah memberikan beberapa bantuan. Seperti benih ikan, peralatan pengolahan, sarana budidata ikan dalam ember. Selain itu, DKP Lampung juga mendukung para pembudidaya untuk melaksanakan CBIB dalam setiap kegiatan budidaya. \"Kami mendukung penuh para pembudidaya yang melaksanakan CBIB (cara budidaya ikan yang baik) dalam melakukan budidaya. Terlebih, kami memang memantau terus para pembudidaya untuk terus menerapkan CBIB agar terpantau kualitas mutu dalam setiap penjualan ikannya. Sehingga di pastikan ikan di Lampung kualitas kesehatan nya terjamin,\" tandasnya. (rma/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: