PT Star Energy Survei Topografi dan Geoteknik Potensi Panas Bumi di Lambar

radarlampung.co.id – PT Star Energy Geothermal Suoh Sekincau menurunkan tim untuk melakukan survei topografi dan geoteknik dengan wilayah kerja pertambangan (WKP) Sekincau Suoh. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat bulan dan sudah dimulai sejak 24 Oktober silam. Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Lambar Indra Gunawan mengatakan, dari hasil rapat terakhir, survei topografi dan geoteknik dalam pengelolaan panas bumi ini melibatkan 40 orang dari pihak perusahaan. Kemudian diikuti pihak kecamatan dan aparat pekon hingga tokoh masyarakat. Dalam survey ini, juga Dinas PUPR juga diminta mendampingi. ”Sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengelolana potensi tersebut, dinas kesehatan diminta menginformasikan kepada puskesmas di lokasi tersebut untuk bekerjasama terkait pelaksanaan keselamatan kerja,” kata Indra. Selain itu, Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKRD) juga diharapkan segera mengagendakan rapat dalam rangka pembahasan rekomendasi tata ruang. Untuk camat, diminta mengundang unsur pimpinan kecamatan, tokoh masyarakat guna sosialisasi pelaksaan survei. ”Kami juga minta kepada PT Star Energy untuk dapat berkoodinasi secara aktif dengan OPD terkait dan pihak kecamatan selama pelaksanaan survei,” ujarnya. Lebih lanjut Indra mengungkapkan, dalam survei tersebut, tim akan melakukan pengeboran pada 75 titik di luar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Untuk kelancaran dari proses, pihaknya berharap masyarakat bisa turut mendukung. ”Bapak gubernur dan bupati sudah sangat serius soal pengelolaan potensi panas bumi. Karena itu saya mengajak  seluruh lapisan masyarakat untuk bisa bersama-sama mendukung dan menyukseskan setiap tahapan yang akan dilakukan oleh PT Star Energy,” tandasnya. Diketahui, potensi panas bumi (geothermal) di Lampung Barat mencapai 495 MegaWatt (MW) dengan luas 32.970 hektare. Area potensial seluas 30.500 hektare, tersebar di Kecamatan Waytenong, Bandarnegeri Suoh , Suoh, Airhitam, Sekincau dan Batuketulis. (nop/ais)  

Sumber: