Ratusan Personel Banpol PP Bandarlampung Berdemo, Ini Penyebabnya

Ratusan Personel Banpol PP Bandarlampung Berdemo, Ini Penyebabnya

radarlampung.co.id – Ratusan personel Badan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Bandarlampung menggelar aksi damai di Tugu Adipura, Rabu (18/9). Ini terkait dugaan penyebaran berita hoax terhadap lembaga tersebut melalui postingan salah satu pengguna akun media sosial Facebook. Plt. Kepala Badan Pol PP Bandarlampung Suhardi Syamsi mengatakan, pihaknya menduga penyebaran berita hoax tersebut sengaja dibuat untuk menimbulkan kekacauan pada masyarakat. \"Tentunya ini adalah upaya ujaran kebencian. Tetapi tidak hanya itu, ini adalah bentuk adu domba agar masyarakat melawan ataupun menyerang Pol PP. Karena itu, kami perlu memberikan klarifikasi terkait ini bahwa ini tidak benar dan bohong. Dan ini adalah semata-mata untuk menimbulkan kekacauan,\" katanya saat meminpin aksi demo. Bahkan, pihaknya juga telah melakukan laporan ke Polresta Bandarlampung. Sehingga dalam kesempatan ini, mereka juga mendesak aparat hukum berwenang untuk mengusut dan menangkap pelaku penyebar berita bohong, fitnah dan ujaran kebencian. \"Supaya ini tidak terjadi lagi dikemudian hari. Kemudian, bagi pelaku yang melakukan pemostingan harus bertanggung jawab terhadap perbuatannya,\" tandasnya. Ia menyebutkan, sebelum melakukan pelaporan pihaknya telah mencoba menghubungi pemilik akun yang menyebar hoax tersebut. \"Kita pernah mencoba untuk menelpon namun tidak pernah diangkat. Dan ternyata saat ini akun itu sudah tidak ada lagi, kalau tidak salah akun itu sudah dihapus kemarin,\" tandasnya. Diketahui, aksi tersebut menyikapi adanya ujaran dan penyebaran fitnah serta penyebaran kabar bohong yang dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan melalui media sosial yang menyebutkan bahwa Sat Pol PP Bandarlampung merobohkan Masjid di Kaliawi, Tanjungkarang Pusat (TkP). Padahal diketahui, video yang tersebar melalui media sosial diduga kuat menggunakan rekaman video tahun 2017 di Krapyak Kidul Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. (apr/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: