Iklan Bos Aca Header Detail

Remaja Asal Lampung Sukses Tembus Kompetisi Esports Profesional

Remaja Asal Lampung Sukses Tembus Kompetisi Esports Profesional

RADARLAMPUNG.CO.ID – Lampung patut berbangga. Salah satu putra terbaiknya mampu menembus turnamen esports level nasional. Dia adalah Ahmad Yahya Kamal. Remaja kelahiran 5 Desember 1999 itu sukses menembus kompetisi Mobile Legends: Bang Bang Development League (MDL) Season 3. MDL merupakan tournament resmi dari Moonton yang merupakan acara esports profesional MLBB di Indonesia. Pemilik nickname Malikaa ini bergabung bersama tim XCN West Bandits. Istimewanya, Malikaa bahkan dipercaya sebagai kaptem tim. Pada MDL Season 3 yang memasuki Week 2 Day 2 hari ini (2/3), Malikaa sukses membawa timnya berjaya dengan kemenangan mutlak 2-0. Malikaa dkk. mampu tampil dominan melawan AURA Esports. Game pertama berjalan terbilang timpang. XCN West Bandits hanya butuh 10 menit untuk menumbangkan AURA Esports. Game pertama berakhir dengan skor 24-2. Hebatnya, Malikaa yang menggunakan hero Benedetta didaulat sebagai Most Valuable Player (MVP/player dominan). [embed]https://youtu.be/j5filv202bI[/embed] Game kedua juga tidak berlangsung lama. Dalam 11 menit, XCN mampu menumbangkan AURA Esports. Game berakhir dengan skor 19-6. Dengan begitu, kemenangan 2-0 diraih XCN West Bandits. Dihubungi radarlampung.co.id, Malikaa mengakui ini merupakan ajang MDL perdana yang dilakoninya. Ya, berkat prestasinya di berbagai kompetisi Mobile Legends, Malikaa bisa memikat XCN West Bandit untuk merekrutnya. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk bisa menjadi proplayer seperti saat ini, Malikaa memulainya dari kompetisi antar kampung. “Awal mulanya si sebelumnya saya cuma main-main di tour kampung. Terus lama kelamaan mencoba tour ke tingkat yang lebih tinggi di Bandarlampung. Dan hasilnya alhamdulilah sering juara,” kenangnya. “Dan pada suatu hari, saya dihubungi suatu team esport Lampung. Kemudian saya join sekitar setengah tahun. Setelah keluar dari team itu, saya pindah ke satu team di luar Lampung, di Banten. Sebelum akhirnya saya dihubungi pihak XCN West Bandits buat join ke teamnya. Buat main MDL,” beber remaja kelahiran Gadingrejo, Pringsewu tersebut. Wajar bila XCN West Bandits kepincut dengannya. Sebab, Malikaa bisa menguasai banyak hero. “Iya, lumayan si, hampir semua hero fighter/offlaner bisa,” aku Malikaa. Dan, pada kompetisi MDL ini, Malikaa dipercaya untuk mengisi role offlane. Bukan sekedar bisa, Malikaa pun mampu merasakan bertengger di barisan player top Indonesia. “Hero yang masuk suprame Indo lumayan banyak, 6 hero. Cuma setelah masuk team MDL ini jadi jarang push hero, lebih sering ke scrim dan bangun team. Jadi top Indo pada hilang,” ulasnya. [caption id=\"attachment_187886\" align=\"alignnone\" width=\"2560\"]\"\" Malikaa. FOTO DOK. PRIBADI[/caption] Ya, baginya tak masalah meski harus menepi dari titel suprame. Sebab, baginya tim tetap nomor satu. Di mana, sebagai kapten tim, dia tak pernah berhenti untuk menyemangati teman-temannya. “Sebagai motivasi untuk tim, kita saling nyemangatin --kalah atau menang. Terus wajib percaya sama satu team,” tegasnya. Lalu, dalam kompetisi ini, adakah tim yang benar-benar disegani Malikaa dkk.? “Team terberat si gakada. Yang bikin berat atau tidaknya tuh diri kita sendiri. Bagaimana cara melawan diri kita aja dulu,” kata dia. Belakangan, yang membuatnya kian pede adalah munculnya dukungan dari keluarga, meski sempat sulit meraih restu orang tua. ”Namanya keluarga atau orang tua pasti awalnya liat anaknya main game, pasti dimarahin terus. Tapi lama-kelamaan setelah ada hasil si akhirnya keluarga mendukung,” ucapnya. Berbekal dukungan keluarga juga tentunya orang sekitarnya, Malikaa pun optimis timnya mampu berbicara banyak dalam MDL. “Iyaa, target udah pasti juara MDL,” ucapnya optimis. “Semoga aja tetep konsisten kedepannya,” sambungnya. Tak lupa, ia turut menyemangati remaja di Lampung untuk semangat meniti karier di bidang esport. “Untuk teman-teman di Lampung jangan patah semangat. Banyak-banyakin main biar jago. Jangan lupa juga banyakin nonton biar dapat ilmu. Kita bisa karena terbiasa. Kalo kita udah biasa, insyaAllah jalan menuju pro player terasa mudah,” pesanya. “Yang penting banyakin main dan usaha. Saya yakin teman-teman di Lampung bisa main di MDL atau bahkan MPL,” pungkasnya. (sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: