Hmm, Imbas Ricuh, Ini Sanksi yang Menanti Badak Lampung
RADARLAMPUNG.CO.ID - Badak Lampung FC terancam sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hal ini imbas dari kericuhan yang mewarnai pertandingan antara Perseru Badak Lampung FC melawan Persipura Jayapura di Stadion Sumpah Pemuda PKOR, Senin (28/10) sore. Ya, pada pertandingan tadi sore sempat terjadi kericuhan meski bisa diredam aparat keamanan. Sebelum di tribun penonton di dalam lapangan sudah terlebih dahulu memanas, tepatnya di menit ke 72 ketika Vidal tampak berupaya menendang pemain yang terjatuh. Salah satu pemain Persipura dari bangku cadangan merespon dengan masuk lapangan hingga situasi memanas. Pun terjadi kericuhan antara manajemen Persipura dan Badak Lampung. Wasit Dwi Susilo lantas sempat menghentikan sejenak jalannya pertandingan. Di tribun utara di menit 80, beberapa oknum supporter turun ke lapangan dengan memanjat pagar besi pembatas. Lainnya, para suporter melempari jalannya pertandingan dengan botol minuman. Diduga para supporter dan penonton kecewa dengan kepemimpinan wasit Dwi Susilo. Sebelumnya di menit ke 50 insiden terlebih dahulu terjadi di tribun selatan. Ini setelah beberapa oknum suporter melempar flare dan smoke bomb ke dalam lapangan. Dengan insiden ini, Badak Lampung terancam sanksi. Sebelumnya, Badak Lampung sudah pernah mendapatkan sanksi. Pertama saat Badak Lampung menjamu Persib Bandung di keputusan PSSI 29 Agustus, PSSI menegur keras panita pelaksana (Panpel) Badak Lampung lantaran supporter bisa turun ke pinggir lapangan. Kedua, BLFC dikenakan hukuman percobaan larangan bertanding tanpa penonton. \"Bila mengulangi tindakan tersebut (lagi) otomatis akan terkena hukuman tanpa penonton di laga home selama dua bulan,\" tulis PSSI di situs resminya dikutip kemarin. Hukuman percobaan ini karena supporter BLFC melakukan tindakan diskriminatif berupa bernyanyi dengan kata tidak patut. Ketika laga melawan Barito Putera di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR, Wayhalim, Bandarlampung Jumat (5/7) lalu. Media Officer Badak Lampung Imam Rizaldi menjelaskan kericuhan di pertandingan tadi sore lantaran ada beberapa oknum suporter yang diamankan oleh petugas keamanan. \"Jadi beberapa penonton yang turun kita amankan. Tapi terjadi gesekan antara petugas kemanan dan supporter. Ada kesalahpahaman mungkin dianggap panita keamanan kekerasan padahal tidak. Makanya tadi suporter di atas juga ikut kepancing dan melempar botol,\" jelasnya usai pertandingan. Menurutnya, penonton tidak boleh turun ke lapangan sehingga panitia berupaya mengamankan. Terkait lolosnya flare dan smoke bomb ke dalam stadion, Imam mengaku hal itu karena ulah oknum suporter yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. \"Kita sudah periksa sesuai SOP. Semua badan waktu mau masuk kita periksa. Ya mungkin sebelum pertandingan mereka selipkan dimana,\" ujarnya seraya bakal memperketat keamanan. Ditanya terkait apakah Badak Lampung siap menerima sanksi, pihaknya bakal melakukan upaya pembelaan. \"Ya nggak (terima) dong. Pasti kita banding kalau sampai di sanksi. Kan selama ini kita sudah lama nggak pernah ada keributan. Baru ini terjadi lagi,\" tandasnya. (nca/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: