Satgas Covid-19 Lamtim Imbau Warga Tidak Terlena dengan Zona Kuning

Satgas Covid-19 Lamtim Imbau Warga Tidak Terlena dengan Zona Kuning

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabupaten Lampung Timur berhasil lepas dari zona merah penyebaran Covid-19. Kini, Kabupaten Lamtim masuk zona kuning. Kepala Dinas Kesehatan Lamtim dr. Nanang Salman Saleh menjelaskan, keberhasilan berubah dari zona merah menjadi oranye dan kini kuning itu tidak terlepas dari kerja keras semua pihak. Baik itu, Pemkab, Satgas, TNI, Polri dan semua elemen masyarakat. Dilanjutkan, kendati saat ini sudah masuk zona kuning, namun masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). \"Zona kuning bukan berarti masyarakat sudah boleh bebas melakukan kegiatan yang berpotensi menyebarkan Covid-19,\" jelas dr. Nanang selaku juru bicara Satgas Percepatan Penangan Covid-19 Lamtim. Terlebih, terusnya, pemerintah pusat memperpanjang pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) level 4 di Lamtim hingga 6 September 2021 mendatang. Menurutnya, dengan perpanjangan PPKM Level 4, sejumlah kegiatan masyarakat yang berpotensi menyebarkan Covid-19 tetap tidak diperbolehkan, seperti hajatan. Kemudian,  pembelajaran tatap muka juga untuk sementara ditunda. Lebih lanjut dijelaskan, hingga saat ini total warga yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 5.383 atau bertambah 42 dibanding sehari sebelumnya. Dari total warga yang terkonfirmasi 4.478 (83,19 %) telah sembuh. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 495 (9,20 %). \"Persentase kematian yang termasuk tinggi itu yang menyebabkan PPKM Level 4 di Lamtim diperpanjang,\" lanjut dr. Nanang. Ditambahkan, salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang dilaksanakan antara lain melalui vaksinasi. Menurutnya, sasaran vaksinasi sebanyak 830.734 jiwa. Dari jumlah tersebut, berdasarkan dasboard komisi vaksinasi nasional (KVN), untuk tahap 1 terealisasi 48.494 (5,84%), tahap 2 sebanyak 30.472 (3,67 %). Kemudian, tahap 3 khusus tenaga kesehatan terealisasi 563 atau 23,7 % dari sasaran 2.226. Sementara berdasarkan data manual, vaksinasi tahap 1 terealisasi 57.244 (6,89 %) dan tahap 2 36.622 (4,53 %). \"Untuk mencapai sasaran, saat ini program vaksinasi masih berlanjut,\" imbuh dr. Nanang. (wid/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: