Iklan Bos Aca Header Detail

Ini Kiat Menjadi Terbaik Dari Wisudawan UMM yang Akan Diwisuda Besok

Ini Kiat Menjadi Terbaik Dari Wisudawan UMM yang Akan Diwisuda Besok

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 739 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) ikuti gladi bersih wisuda tahun 2019, pada Selasa (19/11) bertempat di halaman kampus I UMM. Ini dilakukan untuk persiapan wisuda pada Rabu (20/11). Peserta yang akan diwisuda terdiri dari mahasiswa Program Pascasarjana, Fakultas Agama Islam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Komputer. Pada acara tersebut Master of Ceremony (MC) menyampaikan beberapa kategori mahasiswa terbaik pada wisuda tahun ini dengan IPK tertinggi 3,94 diraih Utari Sulistya Ningsih dari Pendidikan Matematika, sekaligus menjadi mahasiswa terbaik tingkat universitas program sarjana (S-1) Kemudian masih dengan IPK yang sama, yaitu 3,94 dirai Ade Gunawan dari S-2 Pendidikan Biologi yang dinobatkan sebagai terbaik tingkat program Pascasarjana dan IPK 3,82 oleh Anggun Seprila Rizki dari D-III Keuangan menjadi yang terbaik pada program diploma. Ditemui setelah gladi bersih, Ade Gunawan berbagi kiat suksesnya selama menempuh pendidikan di UMM. “Kiatnya rajin kuliah, belajar sungguh-sungguh, kuliah harus enjoy,  nikmati prosesnya, dan berkat bimbingan dosen pascasarjana yang hebat-hebat, alhamdulillah saya tidak menduga bisa jadi mahasiswa terbaik tingkat pascasarjana,” ungkapnya, Selasa (19/11). Kemudian Utari Sulistya Ningsih, ditemui di lokasi yang sama juga berbagi kisah mengenai kesuksesannya menempuh studi di UMM. Ia berkisah bahwa prestasi akademik yang diraihnya saat ini berawal dari mimpi menjadi orang sukses. Namun di sisi lain, Utari mengaku memiliki keterbatasan finansial dikarenakan sosok ayah yang menjadi tulang punggung keluarganya harus pergi lebih dulu menghadap sang Ilahi. “Kiat suksesnya adalah selalu mengusahakan yang terbaik, tugas kuliah dikerjakan maksimal dan sertai do’a pada setiap usaha kita. Walaupun di tengah kekurangan biaya, kalau kita punya prinsip menganggap ilmu itu penting, jangan menyerah. Menimba ilmu tidak ada batasan dan keterbatasan, jika berfikir keterbatasan itu hanya bagi orang penakut,” jelasnya. “Saya jadi teringat kisah saat ujian nasional di SMA, ketika itu orang tua atau ayah saya meninggal dunia. Sedih rasanya kehilangan sosok ayah, karena itu juga saya sempat merasa kehilangan motivasi untuk melanjutkan kuliah,” terangnya. Selain giat menjalani kewajiban akademik, Utari juga membekali dirinya dengan aktif berorganisasi. Himpunan Mahasiswa Matematika (Himmat UM Metro) sebagai organisi di tingkat program studi ia jadikan wadah mengembangkan potensi dirinya. Dalam akhir acara, Ketua Pelaksana Febriyanto, S.E., M.M., melalui Fenny Thresia, M.Pd. selaku koordinator acara kembali mengingatkan dan menghimbau agar calon wisudawan memperhatikan instruksi panitia. “Tolong semua calon wisuda perhatikan MC (Master of Ceremony), pada saat namanya dipanggil harus siap maju ke depan mengambil ijazah. Untuk acara wisuda Rabu (20/11) besok jangan ada yang datang terlambat,” kata Fenny. Sementara lulusan terbaik lainnya ialah Rizki Aziza  dari Pendidikan Bahasa Inggris pada kategori English Proficiency Tes (EPT)  dengan skor 503. Sedangkan Cut Rahadathul Aisyi dari Pendidikan Matematika meraih EP tertinggi 473 dari kategori non bahasa Inggris. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: