Iklan Bos Aca Header Detail

Ini Penjelasan Fauzan Sibron Terkait Namanya Terseret dalam Kasus Dugaan Penganiayaan di Cafe

Ini Penjelasan Fauzan Sibron Terkait Namanya Terseret dalam Kasus Dugaan Penganiayaan di Cafe

RADARLAMPUNG.CO.ID - Gerah akan semua pemberitaan yang turut menyeret namanya, Fauzan Sibron (FS), Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung akhirnya buka suara. Mengaku sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) selama beberapa hari belakangan, Kader Partai NasDem ini menuliskan klarifikasinya melalui akun sosial media Facebook (Fauzan Sibron) dan Instagram (@fauzan_sibron) miliknya. Dalam keterangan tertulisnya, Fauzan meminta maaf lantaran belum dapat bertemu langsung dengan rekan-rekan media. Karena dirinya sedang melakukan Isoman. “Ass, saya mohon maaf belum bisa bertemu dengan teman-teman media secara langsung, karena saya sedang Isoman,” tulisnya. Dia juga mengatakan, terkait dengan pemberitaan yang beredar tentang adanya dugaan pelecehan seksual dengan inisial FS yang dikaitkan dengan namanya, Ia merasa perlu memberikan klarifikasi. Diantaranya, pertama, Fauzan sebagai wakil rakyat meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lampung atas pemberitaan yang diduga melibatkan namanya. Dia juga menegaskan, pemberitaan yang mengaitkan namanya tersebut tidak benar. Fauzan dengan yakin mengatakan dirinya tidak terlibat perkara apapun dan tidak berada di lokasi kejadian pada saat itu. “Pemberitaan yang menduga saya terlibat, saya tegaskan itu tidak benar, saya tidak terlibat apapun dan saya tidak berada di dalam cafe tersebut,” tegasnya. Pada keterangan itu juga dituliskan, hingga saat ini Fauzan Sibron tidak pernah dilaporkan oleh siapapun kepihak yang berwajib. “Untuk hal tersebut, silahkan dikonfirmasi pada pihak yang berwajib,” katanya. Terakhir, dia mengatakan, pihaknya juga akan mempertimbangkan langkah-langkah hukum atas pencemaran nama baiknya dan partai NasDem. “Dalam rangka membersihkan nama saya dan nama baik partai, saya akan pertimbangkan langkah-langkah hukum atas pencemaran nama baik saya dan partai,” tandasnya. Diketahui sebelumnya, Kuasa hukum R, Adjo Supri mengklarifikasi kasus yang melibatkan kliennya. Kepada radarlampung.co.id, Adjo tegas mengklarifikasi kabar adanya keterlibatan anggota DPRD dalam kasus tersebut.

Menurutnya, kasus tersebut merupakan murni perkelahian antara kliennya R dengan pelapor S, salah satu pengunjung klub malam, tempat peristiwa itu terjadi.

“Saya harus meluruskan dulu fakta peristiwa yang membawa nama FS itu. Pertama perlu saya luruskan bahwa tidak ada keterlibatan FS di situ,” tegasnya saat dihubungi, Selasa (15/2) malam.

Di samping itu, dia membenarkan jika usai kejadian itu, kliennya telah dilaporkan oleh S ke Polresta Bandarlampung. Namun, perkara tersebut saat ini sudah selesai.

“Perkara ini tadi sudah selesai di Polres. Keterangan kita di Polres dihadiri juga oleh Pelapor dan memang murni perkelahian diantara keduanya. Tidak ada saudara FS di situ. Pelapor juga sudah mencabut laporannya,” jelasnya.

Adjo menjelaskan, R selama ini dikenal dekat dengan FS. Namun, hal itu bukan berarti FS terlibat dalam kasus yang melibatkan kliennya. Adjo juga membantah kabar adanya tindak pelecehan oleh FS terhadap F.

“Memang si F itu merupakan sumber kesalah-pahaman antara R dan pelapor ini. Dan tidak ada sangkut pautnya dengan anggota DPRD,” katanya.

Adapun laporan yang masuk ke Polresta Bandarlampung sebelumnya bukan dibuat F. Melainkan oleh S, pihak yang berseteru dengan kliennya.

“Jadi hati-hati bagi yang menghembuskan kabar ini, karena ini menyangkut nama baik seseorang. Kalau sampai melebar seperti ini, tentu kami bisa permasalahkan,” ingat Adjo. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: